Dia juga menggunakan perangkat ini untuk mengamati Bulan. Gambar bulan milik Harriot dibuat pada Agustus 1609.
Artinya, Harriot lebih dulu mengamati Bulan dibanding Galileo.
Sayangnya, Harriot tidak pernah mempublikasikannya.
Baca: Persib Bandung Juara Paruh Musim Liga 1 2018, Ini Klasemen Hingga Pekan Ke-17
Baca: Ini Keistimewaan Planet Mars saat Gerhana Bulan Total pada 28 Juli 2018, Fenomena Langka
Dari Kepler Hingga Newton
Di tempat lain, para ilmuwan Eropa mulai memperbaiki teleskop.
Adalah Johannes Kepler yang mempelajari optik yang mendesain teleskop dengan dua lensa cembung pada 1611.
Dari teleskop yang dia buat, Kepler menemukan bahwa dia bisa menghasilkan gambar tampak terbalik.
Berdasarkan tulisan Kepler, Isaac Newton berusaha membuat teleskop yang lebih baik menggunakan cermin dibanding lensa.
Pada 1668, Newton berhasil membangun teleskop pemantul. Berabad-abad selanjutnya, teleskop pemantul ini mendominasi bidang astronomi.
Teleskop Pemantul Pengembangan lanjutan dari teleskop pemantul mengarah pada penciptaan model yang sangat besar pada pertengahan 1800-an.
Teleskop lanjutan ini memiliki hasil pembesaran yang lebih besar dan peningkatan resolusi gambar.
Selanjutnya, teleskop pembiasan (menggunakan lensa) tersebesar pertama dibuat pada 1897 untuk Observatorium Yerkes di Williams Bay, Wisconsin.
Teleskop raksasa ini menggunakan lensa kaca sekitar satu meter. Sayangnya, lensa tersebut segera menjadi usang.
Setelah itu, teleskop pemantul besar pertama dibuat pada 1917 untuk Observatorium Mount Wilson, Pasadena.
Teleskop ini dinamai Hooker dengan ukuran 2,5 meter.