SERAMBINEWS.COM - Mahfud MD geram dan mengingatkan Romahurmuziy soal pernyataannya yang berbeda saat menemui dirinya dan saat di hadapan wartawan.
Romahurmuzy ini mengatakan di hadapan media bahwa Mahfud MD mengusulkan sendiri agar dipilih jadi cawapres Jokowi.
"Begitu keluar dari ruangan itu, dia bilang lho Pak Mahfud itu kan maunya sendiri, katanya, bikin baju sendiri, siapa yang nyuruh? gitu," kata Mahfud MD mencontohkan perkataan Romy seperti yang dikutip dari Youtube Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (14/8/2018) malam.
Baju yang dimaksud Romy, panggilan akrab Romahurmuzy adalah kemeja putih yang dikenakan Mahfud MD jelang Jokowi mendeklarasikan cawapres.
Padahal, Mahfud MD menyebutkan bahwa baju tersebut diinstruksikan oleh pihak istana.
Baca: Oknum Anggota DPRK Aceh Tenggara Terlibat Perjudian Terancam Gagal Dicambuk, Ini Penyebabnya
Baca: Datang ke Sekolah Anaknya Pakai Gaun Warna Pink, Seorang Ayah di Thailand Rela Jadi Ibu Sehari
Selain disuruh untuk menyiapkan CV, Mahfud MD cerita bahwa ia ditelpon asisten ajudan presiden diminta untuk mengukur baju yang modelnya sama seperti baju Jokowi.
Namun Mahfud MD sempat menolak karena menurutnya waktunya sudah mepet.
Lalu si ajudan tersebut memberikan opsi untuk membawa baju yang disenangi dan nanti mereka akan membuatkan baju sesuai ukuran baju tersebut.
Mahfud MD pun mengiyakan dan membawa baju tersebut ke istana.
Kini, usai namanya tak terpilih menjadi cawapres Jokowi, baju yang sempat dibawa Mahfud MD ini masih tertinggal di Istana Presiden.
Baca: Lawan Palestina di Asian Games 2018, Timnas U-23 Indonesia Harus Waspadai 2 Remaja Ini
"Baju saya masih ada di Istana loh sampe sekarang, belum dikembalikan," ujar Mahfud MD sambil tertawa.
Selain itu, menurut Romy sendiri yang menyampaikan padanya sehari sebelum deklarasi bahwa nama Mahfud MD sudah final.
"Saya agak tersinggung itu, padahal Romy justru sehari sebelumnya yang memberi tahu saya bahwa saya sudah final," tandasnya lagi.
Hal tersebut dikatakan Romi saat bertemu di kediaman Mahfud MD.
Pertemuan itu dirancang sendiri Romy dan memberitahukan kepada Mahfud MD lewat Sekjen PPP Arsul Sani.
Baca: 13 Tahun MoU Helsinki, Kisah Apa Karya dan Pasukan GAM Menunggu Utusan CMI di Belantara Aceh