Kisah Hidup Isabel, 'Si Gadis Ayam' yang Dikurung Ibunya dalam Kandang Sejak Bayi

Editor: Fatimah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

 
Bichao tahu kondisi Isabel dari rekannya di rumah sakit dan ingin membantunya.

Ia kemudian membawa gadis itu tinggal di rumahnya selama 15 hari, lalu menghubungi wartawan ibukota untuk mengabarkan kondisi Isabel dan dampak terhadap fisik dan mentalnya, berharap untuk meningkatkan kesadaran atas kasus seperti itu.

“Sulit membayangkan siapa pun dapat bertahan hidup dalam kondisi yang dialami anak ini selama bertahun-tahun. Tetapi yang lebih mengejutkan adalah kasusnya telah dikecam empat tahun lalu tanpa institusi yang mengambil langkah yang diperlukan untuk menyelesaikannya, ”tulis Maria Catarina, seorang jurnalis dari Lisbon.

Manuela Eanes, ibu negara Portugal waktu itu memainkan peran besar mengatur agar Isabel ibawa ke pusat rehabilitasi di Lisbon. Dokter di sana dikejutkan oleh perilaku binatangnya dan cacat mental yang parah.

Surat kabar Portugis Expresso melaporkan, meskipun “sangat sedih” dan takut, Isabel bahkan tidak dapat menangis.

Menangis adalah bentuk komunikasi pertama antara manusia, dan dia hampir tidak pernah berhubungan dengan manusia selama masa kecilnya.

Isabel bahkan menirukan perilaku ayam. Mengambil langkah kecil dan terus menggerakkan lengannya, seolah-olah mereka adalah sayap.

Baca: 19 Kabupaten/Kota Ikut Gelar Dagang Keluarga Harganas XXV di Langsa

Dia tidak berbicara dan hanya mengeluarkan suara untuk mengekspresikan dirinya.

Gadis itu juga menunjukkan masalah pertumbuhan yang parah karena hanya diberi makanan ayam, dan meski waktu itu umurnya 10 tahun tapi otaknya seperti anak usia 2 tahun.

Satu dasawarsa kemudian, Maria Isabel Quaresma Dos Santos masih menunjukkan gerakan dan karakteristik perilaku dari tempat dia dibesarkan.

Surat kabar Expresso melaporkan, gadis kecil itu kini telah berusia 48 tahun dan selama 16 tahun terakhir tinggal di fasilitas medis di Fatima.

Penyelidikan Expresso juga mengungkapkan, apa yang diceritakan surat kabar yang terbit tahun 1980 tentang kondisi Isabel terlalu berlebihan.

Menurut Expresso Isabel yang memang menderita gangguan mental yang parah karena kurangnya kontak dan kasih sayang manusia, dan berperilaku seperti ayam bukan karena meniru ayam melainkan hanya bentuk pengekspresian dirinya saja.

Tidak ada kabar rinci tentang kondisi Isabel saat ini, institusi tempatnya dirawat hanya mengatakan Isabel baik-baik saja.

Baca: Lagi, Pernikahan Anak di Bawah Umur Terjadi di Sulsel, Wanita Siswi SMK, Mempelai Pria Baru Lulus SD

Sementara pengasuh yang telah 22 tahun merawat Isabel, tidak mengizinkan siapa pun memotretnya.

Ia juga bahkan menolak permintaan dari para ilmuwan Portugal dan asing yang ingin mempelajarinya.

Artikel ini tayang pada Intisari Online dengan judul : Isabel, Si Gadis Ayam yang Dikurung Ibunya dalam Kandang Sejak Bayi

Berita Terkini