China Open 2018

China Open 2018 - Harapan Tiket Final Pada Pasangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu Kandas

Editor: Muhammad Hadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Apriyani Rahayu melepaskan smes saat berhadapan dengan Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi pada babak semifinal kategori individu Asian Games 2018 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (26/8/2018).

SERAMBINEWS.COM - Asa menambah wakil pada final China Open 2018 melalui pasangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu akhirnya pupus pada pertandingan Sabtu (22/9/2018) malam.

Ganda putri terbaik Indonesia saat ini tersebut kalah 17-21, 21-12, 16-21 dari Ayaka Takahashi/Misaki Matsutomo (Jepang) di Olympic Sports Center Xincheng Gymnasium, Changzhou, China.

Pertandingan pada gim pertama berlangsung sangat ketat karena kedua pasangan bergantian memimpin pertandingan.

Baca: Lee Chong Wei Kena Kanker, Bagaimana Masa Depannya, Begini Komentar Pelatih

Greysia/Apriyani sempat memimpin 3-1 sebelum akhirnya terusul menjadi 3-4 oleh Takahashi/Matsutomo yang meraih tiga poin beruntun.

Greysia/Apriyani sempat dua kali unggul dua poin yaitu 8-6 dan 10-8 dan unggul tipis 11-10 di interval.

Namun, selepas interval justru keduanya tertinggal 14-12 dan akhirnya kehilangan gim pertama setelah Takahashi/Matsutomo mencetak empat poin beruntun dan unggul 21-17.

Baca: Hasil Kualifikasi MotoGP Aragon 2018 - Jorge Lorenzo Raih Pole Position, Rossi Dapat Hasil Buruk

Pertandingan pada gim kedua lebih berpihak kepada Greysia/Apriyani karena sepanjang pertandingan Takahashi/Matsutomo tidak pernah sekali pun bisa menyusul perolehan poin mereka.

Awal gim kedua dibuka dengan challenge dari Takahashi/Matsutomo ketika tertinggal 0-1 dari Greysia/Apriyani.

Namun, hasil identifikasi kamera menunjukkan jika pukulan dari ganda putri Jepang ke luar sehingga satu poin tambahan untuk Greysia/Apriyani.

Baca: Belanja Persenjataan Rp 222 Triliun, Ini Berbagai Perlengkapan Militer Rusia yang Dibeli China 

Takahashi/Matsutomo hampir menyusul ketika mempersempit jarak menjadi 1-2 dan 4-5 tetapi Greysia/Apriyani buru-buru mencetak lima angka beruntun dan memperlebar jarak menjadi 10-4.

Reli panjang di gim kedua terjadi saat pertandingan memasuki angka krusial 18-12 untuk keunggulan Greysia/Apriyani.

Pengembalian Takahashi yang tersangkut di jaring kemudian membuat pasangan Indonesia semakin unggul 19-12.

Baca: Video Detik-detik Anthony Ginting Tumbangkan Tiga Unggulan hingga Melaju ke Final China Open 2018

Hal serupa kembali terjadi di penghujung gim kedua karena lagi-lagi pengembalian Takahashi yang tidak sempurna membuat Greysia/Apriyani merebut gim kedua dengan skor 21-12.

Pada gim ketiga, Greysia/Apriyani sempat unggul jauh hingga 7-3 tetapi perlahan tapi pasti tersusul dan akhirnya disamakan menjadi 8-8.

Selepas interval, Takahashi/Matsutomo memimpin cukup jauh hingga 13-9 dan semakin menjauh hingga 15-10.

Baca: 8 Tentara Iran Tewas Setelah Parade Militer Diserang Gerilyawan 

Beberapa kali reli panjang menjadi milik Takahashi/Matsutomo termasuk saat reli sepanjang 49 pukulan yang terjadi ketika poin 14-10 untuk keunggulan Jepang. Satu poin tambahan untuk rival.

Greysia/Apriyani bisa menyamakan kedudukan bahkan unggul tipis 16-15 setelah mencetak enam poin beruntun.

Akan tetapi, keunggulan Greysia/Apriyani tidak bertahan lama karena Takahashi/Matsutomo sukses mencetak enam poin beruntun dan menutup gim ketiga dengan kemenengan 21-16.

Baca: Pakai WC Umum Terlalu Lama, Padahal Orang Lain Ingin Gunakan, Pria Ini Dipukuli Hingga Tewas

Reli panjang di pengujung gim ketiga diakhiri dengan smes keras dari Takahashi ke arah badan Apriyani.

Dengan hasil ini, Greysia/Apriyani belum sukses revans dan mengulang kegemilangan pada final Thailand Open 2018 Juli lalu.

Indonesia kini tinggal menyisakan satu wakil di final China Open 2018 yaitu Anthony Sinisuka Ginting yang akan bertemu Kento Momota (Jepang) pada Minggu (23/9/2018) di Olympic Sports Center Xincheng Gymnasium, Changzhou, China.(*)

Berita Terkini