SERAMBINEWS.COM, BANDUNG - Pertandingan Persib Bandung vs Persija Jakarta berlangsung panas. Bahkan, satu suporter menjadi korban dari tensi tinggi rivalitas dua klub teras tersebut.
Persib Bandung menjamu Persija Jakarta di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) pada pertandingan pekan ke-23 Liga 1, Minggu (23/9/2018) sore.
Di hadapan pendukungnya sendiri, Maung Bandung menang dramatis 3-2 atas Macan Kemayoran.
Kemenangan tersebut dikatakan dramatis karena gol kemenangan tuan rumah tercipta pada menit ke-90+4 melalui Bojan Malisic.
Sebelumnya, kedua tim kejar-mengejar gol melalui Ezechiel N'douasel (28'), Jaimerson da Silva Xavier (45'+4), Jonathan Bauman (60'-penalti), dan Rohit Chand (65').
Laiknya pertandingan antara dua tim rival, laga Persib vs Persija di GBLA itu berlangsung keras.
Sebanyak 44 pelanggaran terjadi, 26 di antaranya terjadi pada babak pertama.
Imbas dari tingginya jumlah pelanggaran terlihat dari kartu kuning yang dikeluarkan wasit.
Yeni Krisdianto mengeluarkan 10 kartu kuning, masing-masing tim mendapatkan lima.
"Ini laga sangat penting dan tak mudah meraih kemenangan dalam pertandingan sebesar ini," kata Roberto Carlos Mario Gomez, pelatih Persib.
"Ini laga yang tidak mudah. Para pemain sudah bekerja keras, tetapi kami hilang konsentrasi sehingga lawan bisa mencetak gol," kata pelatih Persija, Stefano "Teco" Cugurra.
Aksi brutal jelang pertandingan Situasi panas di lapangan sudah tergambar sejak laga tersebut dijadwalkan akan berjalan sesuai rencana awal, tidak ada pengunduran hari.
Suporter kedua tim langsung ramai di media sosial dan berperang kata-kata di dunia maya.
Kondisi kian memanas jelang pertandingan.
Seorang anggota The Jakmania, sebutan untuk suporter Persija, Haringga Sirla, meninggal dunia akibat pengeroyokan yang dilakukan sejumlah oknum suporter tuan rumah, Minggu sekitar pukul 13.00 WIB.