Gempa Palu Sulawesi Tengah

Jadi Korban Gempa dan Tsunami di Palu, Yusuf: 'Saya Tidak Bisa Menyelamatkan Istri dan Dua Anak'

Editor: Faisal Zamzami
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang lelaki mencari barang-barang dari rumahnya yang rusak di Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (29/9/2018), setelah gempa kuat dan tsunami melanda daerah itu sehari sebelumnya. Hampir 400 orang tewas ketika gempa dan tsunami di Kota Palu.(AFP PHOTO / Bay ISMOYO)

Tim Basarnas Minggu pagi ini melakukan upaya evakuasi di tiga titik yakni di Perumnas Bala Roa, Hotel Roa-roa, dan perbelanjaan mal Ramayana.

Rangkaian gempa dan tsunami yang mengguncang Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018), menimbulkan kerusakan di mana-mana.

Tercatat hingga semalam, 420 korban meninggal dunia karena peristiwa ini.

Sementara itu, ratusan orang lainnya dirawat di rumah sakit dan di halaman-halaman terbuka.

Sementara itu, berbagai bangunan, mulai rumah, pusat perbelanjaan, hotel, hingga rumah sakit ambruk sebagian atau seluruhnya karena guncangan gempa yang mencapai magnitudo 7.4 hingga sapuan tsunami setinggi 1,5-3 meter.(*)

Baca: Hadapi Timnas Indonesia di Perempat Final Piala Asia U-16 2018, Ini yang Ditakuti oleh Australia

Baca: Kibarkan Bendera Start, Rektor Lepas Peserta Fun Bike dan Fun Walk Unsyiah

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "“Saya Tidak Bisa Menyelamatkan Istri dan Dua Anakku…”"

Berita Terkini