Pertama, gerakan lempeng di zona sesar bersifat merayap sehingga gaya tektonik tak tertahan jadi gempa.
Kedua, gaya tektonik tersimpan berpotensi jadi gempa besar dengan periode keberulangan lama.
Dalam sejarah, untuk kemungkinan yang kedua, gempa bumi terkuat sendiri pernah terjadi di tahun 1909.
Menurut catatan geolog Belanda, Abendanon, gempa pada saat itu menghancurkan desa-desa di Sulawesi Tengah.
Baca: Pertandingan Eibar Vs Sevilla Diwarnai Petaka Tribun Ambruk, 10 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit
Rumah-rumah hancur, bahkan daun dan buah kelapa berjatuhan menandakan kekuatan gempa yang begitu dahsyat.
Diperkirakan, kekuatan gempa tahun 1909 itu lebih dari 7 SR.
Hingga Minggu Siang (30/9/108), gempa bumi berkekuatan 7,4 SR dan tsunami yang terjadi di Palu dan Donggala tahun 2018 telah menyebabkan 832 orang meninggal dunia.
Artikel ini tayang pada Intisari Online dengan judul : Sesar Palu Koro, Belah Pulau Sulawesi jadi 2 dan Paling Berpotensi Sebabkan Gempa serta Tsunami di Palu