SERAMBINEWS.COM - Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak angkat bicara soal pelemahan nilai tukar rupiah.
Dilansir TribunWow.com, hal tersebut disampaikan Dahnil Anzar melalui laman Twitter miliknya, @Dahnilanzar, Sabtu (6/10/2018).
Dahnil menuliskan dalam kicauannya, pelemahan nilai tukar rupiah diperkiraan akan terus berlanjut hingga akhir tahun 2018.
Ia lantas menyoroti soal pernyataan pemerintah yang menyebutkan bahwa kondisi rupiah saat ini baik-baik saja.
Dahnil juga menawarkan solusi yang bisa dilakukan pemerintah untuk mengatasi pelemahan rupiah ini.
Baca: Kisah Para Perempuan yang Dijadikan Budak Seks ISIS, Diperjualbelikan di Pasar Seperti Ternak
"Pelemahan nilai tukar rupiah, yang saat ini sudah di angka Rp15.196, diperkirakan masih akan terus berlangsung hingga akhir tahun.
Banyak yang khawatir. Namun pemerintah, kerap menyatakan kondisi rupiah saat ini baik-baik saja. Tidak perlu ada yang dikhawatirkan. #rupiah
Pernyataan pemerintah yg menyampaikan rupiah baik-baik saja, bisa dipahami sebagai upaya untuk meyakinkan perbankan. Agar tidak bergejolak.
Baca: Acara IMF-World Bank Disebut Pemborosan, Andi Arief Bandingkan dengan Era Kepemimpinan SBY
Ironisnya, pernyataan pemerintah tersebut sulit untuk dipercaya oleh perbankan.
Bahkan oleh perbankan dalam negeri sendiri. #rupiah
Perbankan dalam negeri sendiri ragu.
Sebagai contoh, forward exchange rate BCA saat ini adalah Rp15.400 untuk 3 bulan ke depan, Rp15.590 untuk 6 bulan ke depan.
Artinya, upaya pemerintah gembar-gembor mengkampanyekan situasi saat ini 'aman', tidak memiliki pengaruh signifikan. #rupiah
Pertanyaannya,kenapa pernyataan pemerintah tidak berhasil mendapatkan sentimen positif dari perbankan?
Baca: BREAKING NEWS - Sekeluarga Meninggal Dunia Akibat Kebakaran Mini Market di Peureulak
Jawaban singkatnya,sebab upaya yang saat ini dilakukan oleh pemerintah dalam mengatasi depresiasi nilai tukar rupiah, Artifisial, kosmetik, tidak menyentuh akar masalah sesungguhnya #rupiah