Laporan Zainun Yusuf | Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Areal tanaman padi MT Gadu 2018 di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) seluas 10.267 hektare (ha), sebagian diantaranya memasuki panen raya.
Sebagian besar petani lebih senang memanen dengan menggunakan mesin potong (combine harvester).
Alasannya,s selain prosesnya cepat dan biaya yang dikeluarkan lebih murah dibandingkan memanen secara manual menggunakan sabit.
Baca: Panen Raya di Abdya, Petani Mengeluh Terbatas Mesin Potong Padi
Baca: 3 Tahun Merajut Kasih, Sofyan Bunuh Janda saat Tak Pakai Busana, Ini Penyebabnya
Beroperasi mesin pertanian yang tergolong canggih tersebut telan korban jiwa.
Musibah ini terjadi setelah satu unit combine harvester jatuh atau terperosok ke dalam jurang saat bekerja memanen padi di areal sawah Dusun Alue Lhok, Desa Alue Peunawa, Kecamatan Babahrot, Kabupaten Abdya Selasa (23/10/2018) siang.
Satu orang kernet meninggal dan satu kernet lainnya mengalami luka parah dalam peristiwa kecelakaan kerja tersebut.
Baca: Link Live Streaming Indosiar PSIS Semarang vs Sriwijaya FC, Siaran Langsung Pukul 18.30 WIB
Baca: Dandim Baru 0107 Aceh Selatan Letkol Inf R Sulistiya Herlambang HB Dipeusijuek
Korban tewas bernama Ilyas (50), warga Desa Geulanggang Gajah, Kecamatan Kuala Batee.
Satu korban lainnya yang mengalami luka parah bernama Hasbullah alias Bolah (25) juga warga Desa Geulanggang Gajah menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Teungku Peukan (RSUD TP) Abdya.
Kapolres Abdya melalui Kapolsek Babahrot, Iptu Rizal Firmansyah dihubungi Serambinews.com menjelaskan pada Selasa (23/10/2018) siang mesin potong padi merk Gatra Warna Merah memanen atau memotong padi sawah lokasi Dusun Alue Lhok Desa Alue Peunawa.
Baca: Link Live Streaming French Open 2018 - Perjuangan Tujuh Wakil Indonesia di Babak Pertama
Baca: Warga Lhok Beungkuang Ditemukan Bersimbah Darah, Diduga Mencoba Bunuh Diri
Padi sawah yang dipanen menggunakan mesin tersebut milik Sunardi (46), warga Desa Geulanggang Gajah, Kecamatan Kuala Batee.
Bertindak sebagai operator mesin potong adalah Adi (26), warga Desa Geulanggang Gajah, Kecamatan Kuala Batee.
Dalam pekerjaan dengan menggunakan mesin combine harvester, Adi didampingi dua orang kernet warga desa yang sama, yaitu Ilyas (50) dan Hasbullah (25).
Baca: Bangunan Masjid Al-Munawarah Ujong Tanoh Lembah Sabil Abdya Dirobohkan untuk Dibangun Masjid Baru
Baca: BREAKING NEWS - Massa Masih Kuasai Mapolsek Bendahara, Api Semakin Membesar
Dari keterangan diperoleh, ketiganya masih terikat hubungan kekeluargaan.
Ketika mesin bekerja memotong padi dengan operator Adi, dua kernet, Ilyas dan Hasbullah kernet berdiri di atas mesin samping kanan.