Berita ini telah melalui proses revisi. Pada alinea kelima terjadi kesalahan penulisan tempat kerja narasumber. Awalnya tertulis Dosen Unsyiah Budi Azhari MPd, seharusnya Dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Ar Raniry Budi Azhari MPd, sebagaimana hasil revisi.
Redaksi Serambinews.com memohon maaf atas kekeliruan ini.
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Ribuan calon peserta tes CPNS di Aceh akhirnya harus menelan pil pahit karena tidak lulus seleksi kompetensi dasar (SKD).
Bahkan sebagiannya diliputi perasaan dilematis karena sudah berusaha belajar sungguh-sungguh, ternyata juga belum berhasil.
Setelah ditelusuri biang atas kegagalan para peserta tersebut ada pada tingkat standar kelulusan (passing grade) yang ditetapkan pemerintah pada tes SKD relatif tinggi.
Baca: Daus Mini akan Menikah Ketiga Kalinya dengan Wanita Cantik Ini, Calon Istri Kerap Unggah Foto Bareng
Sehingga banyak peserta yang jatuh dan gagal melanjutkan tes berikutnya.
Fenomena banyak peserta tes CPNS yang tidak lulus ini dikritik berbagai pihak.
Sebagiannya menuding pemerintah membuat kebijakan keterlaluan dengan menetapkan passing grade kelulusan yang 'kejam' tanpa memperhatikan kondisi psikologis dan geografis daerah peserta.
Baca: Banyak Peserta CPNS di Aceh tak Lulus Ujian SKD, Ini 6 Fakta yang Dikeluhkan Peserta Selama Ujian
"Kalaulah untuk menjadi calon presiden harus ikut tes seperti model CAT SKD CPNS tahun 2018 ini dengan soal yang sama, maka Jokowi dan Prabowo, bisa saja keduanya juga tidak lulus," ujar Dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Ar Raniry Budi Azhari MPd seperti dikutip Serambinews.com dari laman facebooknya, Senin (5/11/2018).
Pendapat dosen FKIP Matematika ini mendapat tanggapan beragam di media sosial.
Hingga pukul 17.35 WIB, postingan berita tersebut menjadi viral di dunia maya, dan sudah dibagikan 827 kali sesama pengguna media sosial facebook.
Baca: Ayah Penumpang Lion Air Asal Aceh: Apa Saja yang Ditemukan Tetap Saya Kuburkan di Kampung Halaman
Beberapa netizen menyatakan apresiasi kepada Budi Azhari atas analisis dan pendapatnya tentang betapa beratnya perjuangan para CPNS untuk bisa lulus passing grade dalam ujian Seleksi Kemampuan Dasar (SKD) yang diikuti ribuan pelamar CPNS di Aceh.
Seperti diketahui untuk dapat lulus Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) tersebut peserta harus memenuhi passing grade. Yakni untuk Tes Karakteristik Pribadi (TKP) 143, Tes Intelegensia Umum (TIU) 80 dan Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) 75. Jika salah satu tidak memenuhi, maka peserta dinyatakan gagal.
Baca: Ini Jadwal UAS di Subulussalam yang Dirangkai Penggalangan Dana untuk Sulteng
Sejumlah netizen melontarkan kritikan kepada pemerintah yang menerapkan standar kelulusan SKD yang keterlaluan.
"Wajar saja indonesia di sebut negeri 1000 dongeng...toh rakyat mau nyari kerja malah di persulit dengan tes yang tidak”...apakah kita semua bisa menjamin bahwa dengan tes CAT akan melahirkan lulusan terbaik???seharusnya dengan di buka lowongan pemerintah mempermudah rakyatnya untuk mendapatkan pekerjaan...ini malah sebaliknya...," tulis Januari Kukuh Sundana dikolom komentar facebook Serambinews.
Baca: Standar Kelulusan SKD CPNS Keterlaluan, Dosen UIN Ini Sebut Jokowi Ikut, Juga Bakal tak Lulus
Pengguna facebook lainya Sugiarto Jawsun menambahkan, "Memang aneh untuk jd PNS persyaratan dan soal tes nya keterlaluan sulit, seharusnya untuk capres, atau caleg diberikan soal yg seperti pasti mereka banyak yg tdk lulus...," tulisnya dikolom komentar.
Lain hanya dengan pengguna akun atas nama Antoni Fajar. Ia berkomentar lewat pesan facebook Serambinews, "Banyak yg gugur di TKP, soal kepribadian yg mungkin bila disuruh tes sama ahli psikologi pun belum tentu mampu melewati tes ini. Soal yg begitu panjang dan rumit dgn permasalahan bertingkat, apa yg diinginkan pembuat soal? apa ini menggambarkan Indonesia yg begitu rumit? tidak tahu yg mana salah dan benar. Entahlah," tulisnya.
Baca: Ini Detail Chopper Kawasaki W175 Milik Jokowi, Desain Modelnya Habiskan Waktu Dua Bulan
Sementara itu politikus Partai Aceh Iskandar Usman Alfarlaky ikut memberi apresiasi atas pendapat dan analisis Budi Azhari tentang betapa beratnya perjuangan para peserta CPNS agar lulus dari passing grade yang ditetapkan pemerintah.
"Bereh Rektor Van Dekmi Budi Azhari," ujarnya.(*)