Insiden 'Surabaya Membara' yang Tewaskan 3 Orang, Ini Fakta-faktanya

Editor: Amirullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Proses evakuasi jenazah penonton 'Surabaya Membara' yang tertabrak kereta api di Jalan Pahlawan, Surabaya, Jumat (9/11/2018)

SERAMBINEWS.COM - Pergelaran teater 'Surabaya Membara' untuk memperingati Hari Pahlawan di Surabaya membawa korban jiwa, Jumat (9/11/2018) malam.

Sejumlah penonton 'Surabaya Membara' terjatuh dari viaduk saat kereta api melintas.

Dikutip dari Surya.co.id, setidaknya ada 3 penonton 'Surabaya Membara' yang tewas dalam insiden di viaduk Jalan Pahlawan, Surabaya, Jumat malam itu.

Satu dari tiga orang tersebut tewas mengenaskan.

Hingga kini, identitas korban belum diketahui lantaran tidak ditemukan kartu identitas yang dibawanya.

Berikut sejumlah fakta terkait insiden Surabaya Membara.

Baca: Peringati Hari Pahlawan, Pemkab Bireuen Gelar Upacara dan Ziarah Makam

Baca: Bahaya! Jangan Lakukan Sembarangan, Bidan Ini Pingsan 3 Jam Setelah 56 Kali Disuntik Vitamin C

Kronologi

Dikutip dari Surya.co.id, Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Rudi Setiawan menjelaskan, kejadian itu bermula saat para korban memadati viaduk untuk menonton teater Surabaya Membara di depan kantor Gubernur di Tugu Pahlawan.

Kejadian terjadi sekitar pukul 19.45 WIB, melintas kereta api barang dari Sidoarjo, Stasiun Gubeng menuju ke Stasiun Pasar Turi.

Melihat dari tayangan video amatir, kereta api barang itu melaju pelan.

"Di dekat perlintasan ada sejumlah orang," ujarnya.

Rudi mengatakan, kereta api lewat sedangkan kondisi viaduk sempit.

Diduga karena penonton panik, maka terjadilah kecelakaan itu.

"Acara tetap dilanjutkan karena sudah mau selesai," ujarnya.

Lokasi acara dari tempat kejadian berada cukup jauh sekitar 500 meter.

"Olah TKP sudah dilakukan dan saat ini Tim INAFIS masih melakulan proses identifikasi terhadap korban meninggal," jelasnya.

Baca: Insiden Surabaya Membara yang Tewaskan 3 Orang dan Lukai 8 Warga Lainnya, Ini Kronologinya

Rudi lantas memberikan penjelasan kenapa pengunjung melihat acara Surabaya Membara dari viaduk.

Rudi mengatakan dari keterangan saksi menyebutkan alasan melihat acara dari atas di viaduk lebih bagus viewnya daripada di bawah.

Namun hal itu tidak bisa dibenarkan karena viaduk merupakan perlintasan rel kereta api yang sangat membahayakan.

"Apalagi kondisi viaduk sempit sehingga apabila ada kereta api melintas sangat berbahaya," pungkasnya.

Tanggapan PT KAI

Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop VIII, Gatut Sutiyatmoko menilai insiden tewasnya penonton Surabaya Membara itu adalah kesalahan panitia penyelenggara.

Kesalahan, kata Gatut, panitia tidak melakukan koordinasi dengan PT KAI.

"Kelalaian panitia penyelenggara juga, karena tidak ada koordinasi dengan KAI, dan tidak ada imbauan atau larangan untuk tidak menonton di jembatan viaduk KAI. Jalur kereta api (KA) tersebut aktif setiap hari, dilewati KA penumpang dan barang," jelasnya usai kejadian tersebut, dikutip dari Surya.co.id.

Gatut menegaskan, sangat berbahaya berada di jalur KA apalagi di jembatan atau viaduk karena KA tidak dapat mengerem mendadak.

Baca: Ponsel Android Kamu Belum Bisa Menggunakan Stiker WhatsApp? Lakukan Cara Mudah Berikut Ini

Gatut menjelaskan, saat itu Kereta Api sudah membunyikan semboyan 35 (suling lokomotif) dan sudah berupaya mengurangi kecepatan sampai 15 km per jam.

Sementara kecepatan normal di jalur itu hanya 30 km per jam.

Lebih lanjut Gatut menerangkan sesuai ketentuan dalam Pasal 181 ayat (1) UU 23 2007.

Setiap orang dilarang berada di ruang manfaat jalur kereta api, dilarang menyeret, menggerakkan, meletakkan, atau memindahkan barang di atas rel atau melintasi jalur kereta api; atau menggunakan jalur kereta api untuk kepentingan lain, selain untuk angkutan kereta api.

Baca: Insiden Penonton Surabaya Membara Ditabrak Kereta di Viaduk Jalan Pahlawan, Ini Penjelasan PT KAI

3. Identitas Korban

Korban di RSUD Dr M Soewandhie :

1. Korban

Nama : Ahmad Komaruddin

Usia : 17 Tahun

Alamat : Kendung Indah 4/1

RT. RW.

Kelurahan

Kecamatan

Kondisi : Tangan kanan tidak bisa digerakkan dan luka lecet pada kaki

2. Korban

Nama : Rakhmat Atung

Usia : 16 Tahun

Alamat : Kendung Indah 1-B/3

RT. RW.

Kelurahan

Kecamatan

Kondisi : indikasi patah tulang pada tangan kiri

3. Korban

Nama : Rozak Alepratama

Usia : 17 Tahun

Alamat : UKA 18-A/6

RT. RW.

Kelurahan

Kecamatan

Kondisi :

4. Korban

Nama : Yunus Sofa

Usia : 53 Tahun

Alamat : Kedinding Tengah 4-D/34

RT. RW.

Kelurahan

Kecamatan

Kondisi : Merasa sakit dibagian perut

5. Korban

Nama : Rohman Saputra

Usia : 15 Tahun

Alamat : Dupak Bangunsari 1/2

RT. RW.

Kelurahan

Kecamatan

Kondisi : Indikasi patah tulang pada kaki kanan

6. Korban

Nama : Suci Anggraeni

Usia : 18 Tahun

Alamat : Simo Mulyo Baru 6J/10

RT. RW.

Kelurahan

Kecamatan

Kondisi : Sesak napas

Keterangan : Sudah boleh pulang

7. Korban

Nama : Mr. X

Kondisi : MD

8. Korban

Nama : Fajar

Usia : 13 Tahun

Alamat : JL.Simokerto 1/85B

RT. RW.

Kelurahan

Kecamatan

Kondisi : Indikasi patah tulang pada tangan kanan

9. Korban

Nama : Syaiqul

Usia : 13 Tahun

Alamat : JL. Greges Barat Gg. Dalam

RT. RW.

Kelurahan

Kecamatan

Kondisi : Indikasi Cidera Leher

10. Korban

Nama : Iqbal (peserta Surabaya membara)

Usia : 31 Tahun

Alamat : Kejawanan Loro 2/19

RT.RW.

Kelurahan

Kecamatan

Kondisi : sesak nafas

11. Korban

Nama : Risma Safitra

Usia : 18 Tahun

Alamat : JL. Platuk Donomulyo 1/D

RT. RW.

Kelurahan

Kecamatan

Kondisi : Sesak Nafas

12. Korban

Nama : Rafi Syahri Surahman

Usia : 12 Tahun

Alamat : JL. Ikan Kerapuh Gg. 3/14

RT. RW.

Kelurahan

Kecamatan

Kondisi : Luka ringan lengan

13. Korban

Nama : Yoga Revangga

Alamat : Sumber Wuluh

RT.02 RW.01

Kecamatan Dawar Blandong

Kabupaten Mojokerto

Kondisi : Hanya shock

Keterangan : Sudah didampingi rekan-rekannya

Korban di IGD RSUD Dr Soetomo

Korban ke 1

Nama : Radian Permadin

Usia : 16 Tahun

Alamat :Wonokesumo Bhakti Gg 1 no 19

Rt/Rw : 11/11

Kel. Wonokusumo

Kec. Semampir

Keluhan : Nyeri di tangan kiri & nyeri di Kaki sebelah kanan

Keterangan : Keluarga sudah mendampingi di IGD Soetomo

Korban ke 2

Nama : Masanah

Usia : 48 Tahun

Alamat : Kedinding Tengah 4 D No 34

Rt/Rw : 02/02

Kel. Tanahkali Kedinding

Kec . Kenjeran

Keluhan : Sobek di pipi sebelah kiri, nyeri di kak sebelah kiri

Keterangan : Keluarga sudah dihubungi

Korban ke 3

Nama : Ahmad Nur Aziz

Usia : 19 Tahun

Alamat : Karang Empat 9/28

Rt/Rw :05/07

Kel. Ploso

Kec. Tambaksari

Keluhan : nyeri di lengan kiri

Keterangan : Sudah didampingi oleh keluarganya

Korban ke 4

Masih di ruang rontgen RSUD Dr Soetomo

Identitas korban berada di Kamar Jenazah RSUD Dr Soetomo

Korban MD 5

Nama : Erikawati

Usia : 9 tahun

Alamat : Jl. Kalimas Barat No. 61 Surabaya

Kondisi : Meninggal Dunia

Korban MD 6

Nama :

Usia :

Alamat :

Identitas Korban Luka di RS PHC :

1.Nama : Lim Aldi Teguh Sahputra

Usia : 19 Tahun

Alamat : Tuwowo Rejo 3 no 23

Rt/Rw 04/04

Kel Kapas Madya

Kec Tambaksari

Mengeluh sakit bagian tangan kanan, sobek di bagian dagu, parut di siku kiri, sobek lutut kanan

2.Nama : Miftahul Qaromah

Usia : 18 Tahun

Alamat : Kenjeran 86 DKA

RT/RW 06/01

Kel Kapasan

Kec Simokerto

Mengalami luka sobek di bagian dagu, dislokasi pada bagian leher

3.Nama : Liana

Usia : 37 Tahun

Alamat : Kalimas Barat 4/61 Rt/Rw:06/09

Kel krembangan Utara

Kec Pabean cantikan

Mengeluh sakit bagian telapak kaki kiri, dan mengalami shock

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Fakta-fakta Insiden 'Surabaya Membara' yang Tewaskan 3 Orang, dari Kronologi hingga Identitas Korban, 

Berita Terkini