Singgung Soal Pemilu 2019, UAS: Jika Ada Caleg Beri Uang, Ambil Uangnya, Tapi Jangan Pilih Orangnya

Penulis: Khalidin
Editor: Ansari Hasyim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jamaah mendengarkan ceramah Ustadz Abdul Somad atau UAS, Selasa (27/11/2018) petang di lapangan Sada Kata Kota Subulussalam

Laporan Khalidin I Subulussalam

SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM - Ustadz Abdul Somad menyatakan uang yang diberikan caleg kepada masyarakat agar memilih yang bersangkutan di Pemilu 2019 masuk kategori sogokan dan hukumnya haram.

“Jadi jika ada caleg memberikan uang, ambil uangnya tapi jangan pilih orangnya. Uang sogokan itu jangan dimakan tetapi serahkan ke panti asuhan anak yatim. Kalau dimakan atau dibelikan ke benda lain pun sama saja, hukumnya tetap haram, “ ujar UAS dalam tausiahnya, Selasa (27/11/2018) di Lapangan Sada Kata, Kota Subulussalam.

Baca: Presiden Jokowi Perintahkan Jajarannya Mulai Ekspor Produk Jadi Untuk Perbaiki Defisit Neraca Dagang

Baca: Menurut Ustadz Abdul Somad (UAS), Syekh Abdurrauf As-Singkily Adalah Anak Ali Fansury

Baca: Banjir Bandang Sapu Enam Desa di Agara, DPRA Minta Dinsos Aceh Turun ke Lokasi

Pernyataan UAS tersebut sesuai dengan kutipan dalam ayat Alquran.

''Arrosyi wal murtasyi fin naar (Pemberi dan penerima suap [sama-sama berada] di neraka).'' UAS mengingatkan masyarakat untuk jeli dalam memilih.

Dia mengimbau masyarakat memilih mereka yang memiliki komitmen untuk agama dan mencintai ulama.

Sebelumnya dai kondang asal Riau itu mengatakan pengawalan diri di Subulussalam merupakan terbanyak di sepanjang sejarah dia berceramah di berbagai daerah.

"Saya sempat heran mengapa begitu banyak yang mengawal, eh taunya serangan ibu-ibu menarik baju di sini luar biasa," ujar Ustadz Abdul Somad berseloroh sesaat memulai ceramahnya, Selasa (27/11/2018) di Lapangan Sada Kata, Kota Subulussalam.

Ustadz Abdul Somad menjelaskan kedatangannya ke Subulussalam dikawal berbagai elemen seperti TNI, Polri, Pemuda Pancasila hingga santri.

Dia sempat bertanya mengapa begitu ketatnya pengawalan padahal Kota Subulussalam terkenal damai dan aman. UAS menuturkan hal itu ternyata karena banyak kaum ibu suka 'menarik' bajunya.

Soal ini, Wali Kota Subulussalam Merah Sakti menurut UAS mengaku karena saking sayangnya kaum ibu kepadanya.

UAS yang tiba ke Kota Subulussalam bersama koleganya Ustadz Muhammad Fadhil Rahmi dan Ustadz Umar Rafsanjani kembali berseloroh untung saja yang ditarik kaum ibu baju, bukan kain sarung seraya menunjukan kain sarung yang dipakainya selutut.

Pantauan Serambinews.com saat UAS tiba di lokasi langsung dikerubuti massa termasuk kaum ibu yang ingin bersalaman atau selfie sehingga terjadi desak-desakan. (*)

Berita Terkini