Dilanda Gempa Bumi 7 Magnitudo, Ini Penjelasan Mengapa Gempa di Alaska Tak Memakan Korban Jiwa

Editor: Fatimah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi gempa bumi

SERAMBINEWS.COM - Awal bulan ini, kota Anchorage, Alaska, diguncang gempa dahsyat berkekuatan 7,0 magnitudo, hingga menyebabkan rumah dan bangunan lain bergetar.

Penduduk yang ketakutan lari ke jalan-jalan dan menyaksikan kerusakan pada sebagian besar konstruksi di kota terbesar Alaska itu.

Gempa tercatat pada pukul 08.29 saat aktivitas sekolah dan pekerja sedang dimulai. Jalan aspal rusak parah bahkan runtuh dan retak-retak.

Tapi tidak ada bangunan yang hancur.

Baca: Jalan Baru Blok Sawah di Kota Sigli Rawan Kecelakaan, Pemerintah Diminta Tanggap

Beberapa orang terluka akibat pecahan kaca dan benda-benda yang berjatuhan. Meski demikian, tidak ada korban tewas dalam peristiwa tersebut.

Lalu, bagaimana gempa besar yang melanda Alaska tidak memakan korban jiwa?

The Insider pada Senin (3/11/2018) melaporkan, gempa pada 1964 di Alaska menjadi titik balik untuk memastikan keamanan gedung.

Saat itu, gempa bumi dan tsunami menewaskan lebih dari 130 orang dan menyapu desa-desa kecil dari peta.

Guncangan berlangsung lebih dari empat menit, dan tercatat sebesar 9,2 magnitudo.

Gempa tersebut tercatat sebagai yang paling parah di Amerika Utara dan yang terkuat kedua dalam sejarah dunia.

Baca: Inilah Bayi Pertama di Dunia yang Lahir dari Transplantasi Rahim Wanita yang Meninggal

 
"Kami telah melalui perjalanan panjang sejak gempa 1964," Joey Yang, ketua program teknik sipil di Universitas Alaska Anchorage kepada New York Times.

Baca: Hujan Deras Guyur Agara, Kapolres Turunkan Personel Memantau Wilayah Rawan Banjir Bandang

"Kota Anchorage pasti tahu tentang kekuatan dan kerusakan yang diakibatkan oleh gempa besar terhadap infrastruktur dan bangunan," imbuhnya.

Pengembang harus melewati standar yang ketat untuk dapat membangun gedung di bagian Alaska yang paling rentan.

Baca: Jalan Baru Blok Sawah di Kota Sigli Rawan Kecelakaan, Pemerintah Diminta Tanggap

Secara geologis, pusat gempa pada Jumat lalu yang melanda di daerah yang sangat padat penduduknya itu berada di kedalaman 40 km, sehingga banyak energi dilepaskan sebelum mencapai permukaan.

Beberapa kerusakan masih nampak dan sekolah ditutup hingga Selasa (4/12/2018) karena gedung harus diperiksa.

Baca: 5 Fakta Menarik Lindswell Kwok Ratu Wushu Indonesia, Cantik Berhijab dan Akan Segera Menikah

Halaman
12

Berita Terkini