Laporan Yarmen Dinamika | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Arpus) Aceh kini sedang giat-giatnya membenahi arsip pemerintah yang disimpan dan dirawat di dinas tersebut oleh para arsiparis.
Untuk tahun-tahun mendatang, Dinas Arpus Aceh bahkan akan menerima penyimpanan arsip pribadi di dinas tersebut, misalnya ijazah, akta kelahiran, dan surat nikah.
Hal itu diungkapkan Kadis Arpus Aceh, Dr Wildan MPd, saat talkshow dalam rangka Hari Kunjungan Arsip yang berlangsung di halaman kantor dinas tersebut, Rabu (5/11/2018) pagi.
Baca: Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah Lauching Pustaka Digital Aceh, Diprakarsai Dinas Arpus
Narasumber lainnya dalam talkshow yang dihadiri 450 peserta itu adalah Dr Ir Dyah Erti Idawati MT (Arsitek, Dosen Fakultas Teknik Unsyiah, dan juga istri Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah MT), Kamaruddin Andalah MSi (Asisten Administrasi Umum Sekda Aceh), dan Drs Bakhtiar Ishak (mantan kepala Dinas Pendidikan Aceh).
Secara umum, kata Wildan, arti penting sebuah arsip, termasuk arsip pemerintah, kurang dipahami oleh publik.
Padahal, arsip itu berfungsi historis, sebagai pusat ingatan, dan pusat informasi, bahkan bernilai ekonomis.
“Ke depan kita akan simpan dan rawat arsip milik pribadi dan lembaga di sini dan kita jamin keamanan serta keselamatannya. Dengan demikian, arsip bisa menjadi sumber income bagi daerah. Ayo berbondong-bondong ke arsip,” kata Wildan sembari menambahkan bahwa tahun depan pihaknya akan merancang draf Qanun Kearsipan di Aceh.
Baca: Hanya Karena Helikopter Ini Terbang Rendah, 400 Ayam Mendadak Mati
Sementara itu, Kamaruddin Andalah mengatakan arsip itu menjadi urusan daerah, baik pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota.
Pemerintah Aceh menganggap arsip itu sangat penting sehingga statusnya ditingkatkan dari badan menjadi dinas.
“Setiap arsip harus diselamatkan oleh arsiparis yang cakap dan inovatif. Mulai sekarang Aceh juga perlu arsip digital, bukan cuma pustaka digital,” kata Kamaruddin Andalah yang juga hadir pada saat launching pustaka digital Aceh pada Senin (3/11/2018) malam di AAC Dayan Dawood, Darussalam, Banda Aceh.
Kamaruddin mengingatkan bahwa arsip pun harus dipandang memiliki nilai ekonomis, artinya bisa dijual dengan harga mahal.
Baca: Novel Terakhir Karya Sastrawan NH Dini Berjudul Gunung Ungaran
Arsip itu juga sangat penting dalam rangka akuntabilitas pemerintahan, mempertinggi nilai bargaining pemerintah dalam kasus-kasus tertentu, misalnya, dalam sengketa batas, dan arsip terkait pula dengan Sistem Informasi Administrasi Terpadu (SIAT).
“Karena penting dan strategisnya nilai arsip, maka apa pun yang dibutuhkan oleh Dinas Arpus terkait penyelamatan arsip, maka tetap akan disediakan biayanya,” kata Kamaruddin Andalah.
Sementara itu, Dr Dyah Erti menceritakan arti penting arsip dengan mencontohkan kasus yang menimpa dirinya.