* Irwandi Pertanyakan Kesaksian Nico
JAKARTA - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh, Nova Iriansyah MT, dicecar sejumlah pertanyaan oleh jaksa terkait kegiatan Aceh Marathon. Tapi, Nova mengaku tidak banyak tahu tentang rencana kegiatan tersebut.
Pengakuan itu disampaikan Nova Iriansyah saat menjadi saksi dalam persidangan lanjutan dengan terdakwa Irwandi Yusuf, Gubernur Aceh nonaktif, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Senin (10/12).
Seusai memberi kesaksian dan saat akan meninggalkan ruang sidang, Nova Iriansyah menyalami Irwandi dan keduanya lalu berpose bersama.
Mengomentari kesaksian Nova, Gubernur Irwandi mengaku tidak ada yang salah dari kesaksian Nova Iriansyah.
Mengenakan kemeja warna biru dengan hiasan ornamen etnik, Nova Iriansyah mengatakan dua kali ikut rapat pembahasan rencana kegiatan Aceh Marathon. “Dari dua kali pertemuan, sekali Pak Gubernur Irwandi ikut hadir, yakni saat rapat di Kantor BPKS Jakarta,” kata Nova.
Dalam pertemuan itu, kata Nova, hadir Steffy Burase dan sejumlah kepala dinas. “Saat itu Steffy menyampaikan rencana anggaran promosi dan lain-lain, juga hal teknis lainnya,” kata Nova.
Ia juga mengaku ikut me-launching kegiatan Aceh Marathon pada acara car free day di Jakarta. Ia mengaku, Aceh Marathon sudah masuk dalam APBA 2018. Tapi Nova menyatakan tidak mengetahui persis sumber anggaran acara launching tersebut.
“Setahu saya Aceh Marathon masuk dalam program Dinas Pemuda dan Olahraga Aceh, dan saya diperintahkan Pak Gubernur menghadiri launching tersebut,” cerita Nova Iriansyah yang sebelumnya Wakil Gubernur Aceh.
Saat ditanya Jaksa KPK, Nova mengatakan bahwa Aceh Marathon tidak bisa dilaksanakan karena tendernya gagal. “Ketika akan dilakukan tender ulang, tidak cukup waktu lagi,” jelas Nova.
Dalam persidangan, Nova Iriansyah juga ditanya tentang proses pencairan Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA) dan mekanisme pembagian DOKA untuk kabupaten/kota.
Nova mengatakan, penggunaaan DOKA diatur dalam qanun, tapi dirinya tidak mengetahui teknis pengunaan DOKA tersebut, termasuk teknis pencairannya dari Pusat. “Secara normatif tentu saya tahu, tapi teknis detilnya saya tidak tahu,” jelas Nova Iriansyah.
Saat ditanya kegiatan promosi Aceh Maraton ke luar negeri oleh Gubernur Irwandi Yusuf, Nova menyatakan tidak tahu persis. Sebab sepengetahuannya agenda Gubernur keluar negeri sangat banyak. Salah seorang tim kuasa hukum Irwandi Yusuf, kemudian menanyakan adakah ada manfaat dari kunjungan Irwandi ke luar negeri, Nova mengakui sangat banyak manfaatnya. Salah satunya adalah adanya pengusaha dari Haytai Turki yang berinvestasi dalam proyek geothermal. “Ini salah satu manfaat hasil kunjungan gubernur ke luar negeri,” lanjut Nova Iriansyah.
Kesaksian Nico
Pada hari yang sama, mantan staf khusus Irwandi Yusuf, Junico Apriliano juga memberikan kesaksian. Kesaksian Nico yang cukup mengagetkan adalah ia mengaku ikut menghadiri acara pernikahan Irwandi Yusuf dengan Steffy Burase di salah satu apartemen kawasan Kebon Kacang Jakarta.
“Saya hadir dan lihat langsung acara nikah itu,” jawab Nico saat ditanya jaksa. Kata Nico, acara nikah itu berlangsungg 8 Desember 2017.
Namun, kesaksian Nico dipersoalkan Irwandi, khususnya tentang persepsinya mengenai pernikahan dengan Steffy Burase.
Menurut Irwandi, banyak kesaksian Nico yang bersifat asumsi dan persepsi. “Keterangan Nico banyak yang salah,” tukas Irwandi Yusuf.
Kata Irwandi, Nico tidak tahu persis di acara yang dia sebut sebagai pernikahan. “Apakah Saudara mengetahui bunyi akad nikahnya? Dan dengan siapa saya saat itu salam saat akad nikah?” tanya Irwandi. Nico mengaku tak mengetahui bunyi akad nikahnya dan siapa yang menikahkannya.
“Tapi katanya Saudara mengetahui dan hadir di acara yang Saudara persepsikan acara nikah itu,” tukas Irwandi lagi.
Meurut Irwandi, kesaksian Nico banyak yang tidak pasti. “Jawaban Saudara serba tidak pasti. Seharusnya kalau tidak pasti jangan dijawab,” nasihat Irwandi mengomentari kesaksian Nico.
Pada bagian lain kesaksiannya, Nico juga ditanya mengenai keterlibatan dirinya dalam acara Aceh Marathon. Nico mengaku tak ikut serta. Alasan ketidakikutsertaannya lantaran tidak cocok dengan Steffy Burase.
Selain itu, Nico juga ditanya tentang adanya permintaan fee dari proyek DOKA, Nico menegaskan tidak pernah dengar adanya permintaan fee dimaksud.
Sidang berlangsung sampai malam. Ruangan sidang ramai diisi pengunjung sidang, antara lain, Wakil Ketua DPRK Bireuen Drs M Arif Andepa. “Saya kebetulan sedang dinas di Jakarta maka saya sempatkan hadiri sidang,” kata M Arif. (fik)