Mayat Hanyut
Warga Heboh, Ada Mayat Hanyut di Sungai Souraya Sultan Daulat, Ini Ciri-cirinya
Warga melihat ada semacam materail kayu atau ranting dan berputar-putar jadi saat didekati ternyata mayat.
Penulis: Khalidin | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Khalidin I Subulussalam
SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM - Aparat kepolisian bersama warga mengevakuasi sesosok mayat pria tanpa identitas yang ditemukan mengapung terbawa arus Sungai (Lae) Souraya, Desa Singrun, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam, Rabu (19/12/2018).
“Sudah kita evakuasi dengan menggunakan ambulance untuk diperiksa ke Rumah Sakit Umum Daerah,” kata Kapolres Aceh Singkil, AKBP Andrianto Argamuda yang dikonfirmasi Serambineews.com melalui Kapolsek Sultan Daulat, AKP Dodi.
Baca: Rusia Undang Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh Bicarakan Perkembangan Palestina, Israel Geram
Baca: Pekerja Rumah di Kajhu, Aceh Besar Temukan Belasan Kerangka Korban Tsunami, Begini Kronologinya
Menurut Kapolsek Sultan Daulat, AKP Dodi mayat yang belum diketahui identitasnya ini pertama kali ditemukan warga Desa Sigrun sekitar pukul 14.00 WIB.
Kala itu, warga sedang memperbaiki mesin perahu motornya di tepi sungai. Seketika diliat ada material kayu hanyut dan berputar-putar.
”Warga melihat ada semacam materail kayu atau ranting dan berputar-putar jadi saat didekati ternyata mayat,” ujar AKP Dodi.
Usai menemukan mayat langsung menginformasi ke warga lain lalu digiring ke pinggir sungai.
Polisi berkoordinasi dengan pihak medis lalu mengevakuasi ke darat untuk dibawa ke RSUD Subulussalam.
Baca: Buru Kelompok Bersenjata di Pedalaman Papua, Brimob Hancurkan Markas KKB yang Baru Dibangun
AKP Dodi mengaku sejauh belum mendapat identitas lengkap sosok mayat itu.
Dia membenarkan jika mayat ini diperkirakan berusia sekitar 40 tahunan.
Sebelumnya, sebagaimana disampaikan salah seorang warga yang dikonfirmasi Serambinews.com, Subur Maha mengatakan mayat tersebut ditemukan sekitar pukul 14.00 WIB oleh warga Desa Sigrun yang berseberangan dengan Suka Maju
Subur menduga mayat tersebut hanyut terbawa arus Sungai Souraya yang hulunya di Kutacane, Aceh Tenggara itu.
Diperkirakan mayat ini berasal dari Aceh Tenggara atau Kutacane.
Warga langsung menggiring jasad korban ke pinggir sungai untuk dievakuasi.
Sejauh ini belum ada tanda-tanda yang spesifik terkait mayat ini kecuali dada berbulu. (*)