Oknum Dosen di Lampung Dilaporkan Cabuli Mahasiswinya Saat Kumpulkan Tugas Kuliah

Editor: Amirullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

Karena merasa tidak nyaman, EP berniat keluar dari ruangan. Tetapi, dosen itu malah mendatangi EP yang berada di pojok ruangan.

Seketika, EP menjelaskan, dosen tersebut malah menjatuhkan tangannya ke bagian dada dan bokong EP.

Baca: Polisi Ungkap Cara Kerja Johar Lin Eng Mengatur Liga 2 dan Liga 3

Dekan Tutup Mulut

Saat hendak dimintai konfirmasi terkait masalah oknum dosen UIN Raden Intan diduga cabuli mahasiswinya tersebut, Dekan Fakultas Ushuluddin UIN Raden Intan, Arsyad Sobby Kusuma enggan memberi keterangan.

"Saya belum bisa (memberikan komentar) karena satu pintu ini semuanya," kata Arsyad Sobby Kusuma.

"Nanti kita tunggulah untuk yang terbaik," kata Arsyad menambahkan.

Saat ini, kata dia, pihaknya akan membahas masalah tersebut bersama rektor. "Kami mau ke dalam dulu. Kasih dulu waktu," ucap dia.

Sementara, oknum dosen yang disebut korban enggan berbicara saat dimintai komentarnya. Pria tersebut tak mengeluarkan sepatah kata pun ketika ditanya. Ia malah langsung masuk ke ruangan dekan.

Baca: Said Didu Dicopot karena Tak Sejalan dengan Menteri BUMN: Saya Bukan Penjilat dan Pencari Jabatan

Baca: 20 Orang Diamankan dalam OTT Kementerian Pejabat PUPR, Diduga Terkait Proyek Penyediaan Air Minum

Lebih dari Satu Korban

Kakak EP, F mengaku sangat menyayangkan adanya kasus oknum dosen UIN Raden Intan diduga cabuli mahasiswinya tersebut.

Menurutnya, kasus tersebut harus mendapatkan perhatian dari pihak kampus.

"Dosen ini kami minta tidak lagi mengajar di UIN karena sudah mencoreng nama kampus," katanya. "Tuntutan lainnya, dosen ini harus meminta maaf kepada korban-korban," lanjutnya.

Menurut F, mahasiswi yang menjadi korban dugaan pencabulan oknum dosen tersebut, bukan hanya adiknya.

 "Ini mungkin banyak korban. Makanya, kami buka suara. Ada sekitar tiga orang totalnya. Bahkan lebih karena tak mau ngaku," katanya.

Kakak EP mengaku, ia secepatnya akan melaporkan kasus tersebut ke pihak kepolisian. Laporan ke polisi, lanjut F, akan dilakukan setelah korban selesai mengikuti ujian akhir semester (UAS).

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Oknum Dosen di Lampung Dilaporkan Suka Meraba-raba Mahasiswinya Saat Kumpulkan Tugas Kuliah

Berita Terkini