Kisah Anak 8 Tahun Selamat Setelah Digulung Tsunami, Jadi Yatim Piatu Setelah Jasad Ibunya Ditemukan

Editor: Muhammad Hadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Revan (kiri) dan Aditia, dua bocah korban tsunami di Kabupaten Lampung Selatan, Sabtu (22/12/2018). Revan dan Aditia kini sudah bisa menjalani hidup seperti orang normal lainnya, meskipun masih ada rasa trauma dari kedua bocah itu jika mengingat kejadian yang merenggut ibu dan anggota keluarga mereka, Selasa (8/1/2019).

SERAMBINEWS.COM - Revan (8) tampak begitu gembira bermain dengan Aditia (13) di sebuah ruangan kecil salah satu kompleks perkantoran di Palmerah, Jakarta Selatan, Selasa (8/1/2019).

Tak tampak sedikitpun kesedihan dari wajah bocah yang baru mengalami langsung musibah dalam hidup mereka itu.

Revan dan Aditia merupakan korban tsunami yang meluluhlantakkan rumah mereka di Kabupaten Lampung Selatan pada Sabtu (22/12/2018) lalu.

Baca: Relawan Prabowo Sandi Adakan Lomba Menulis Surat untuk Prabowo Sandiaga, Total Hadiahnya Rp 10 Juta

Baca: Terkait Hoax Ustaz Arifin Ilham Meninggal, Polda Jabar Telusuri Penyebar Informasi Bohong

Tak hanya merenggut tempat tinggal, Revan dan Aditia kehilangan ibu dan anggota keluarga lainnya.

Tante Revan, Syariah mengatakan, bocah yang bercita-cita menjadi polisi itu masih bisa menceritakan kejadian yang menimpanya.

Pada Sabtu malam, Revan tengah tertidur.

Namun tanpa disadari, tsunami menerjang rumah mereka.

Baca: Pengungkapan Teh Ilegal di Seruway Diawali Informasi Adanya Penyelundupan Narkoba

Baca: 84 KK Warga Blok Sawah, Pidie Korban Penggusuran Pertanyakan Pembangunan Rumah

Dampak bencana tsunami yang menerjang Selat Sunda di Lampung Selatan dan Banten (Tribun Lampung/Perdiansyah)

Revan langsung sadar bahwa dia tengah tergulung ombak.

Dengan sekuat tenaga bocah itu meraih apapun yang membuatnya tidak tenggelam.

Revan merangkak ke sebuah batu, tapi gelombang besar kembali menyapunya hingga tak sadarkan diri.

Saat sadar, Revan mengetahui dirinya terperangkap di dalam reruntuhan kayu dan batu bekas tsunami.

Bocah itu berusaha meminta tolong hingga enam jam kemudian bantuan datang untuk menyelamatkannya.

Baca: Survei LSI: 6 Partai Tak Lolos ke DPR, 5 Partai Belum Aman, 3 Partai Bersaing Ketat Jadi Juara

Baca: Lokop Tawarkan Wisata Alam Khas Hutan Hujan, Cocok Bagi Anda yang Menyukai Tantangan

"Anak saya yang menemukan. Terdengar suara 'ayah, ayah', pas di bawah dia. Kalau orang Lampung kan bisa panggil abang dari emaknya ayah. Terus tangannya bergerak di puing-puing, lalu dibongkarlah langsung," ujar Syariah saat berbincang dengan Kompas.com, Selasa.

Pasca-kejadian, Revan masih mencari-mencari ibunya.

Berselang beberapa hari, keluarga mendapat kabar bahwa ibu Revan telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Halaman
12

Berita Terkini