SERAMBINEWS.COM, TULUNGAGUNG - Seorang remaja berusia 16 tahun, sebut saja Kiki, diduga membuang bayinya ke dalam closet WC Puskesmas Kauman, Kabupaten Tulungagung.
Bayi berjenis kelamin perempuan ini ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia.
Kepala Puskesmas Kauman, dr Aris Setiawan mengatakan, Kiki datang diantar kedua orangtuanya, Kamis (10/1/2019) sekitar pukul 18.45 WIB.
Siswa kelas X sebuah SMA negeri di Tulungagung ini mengeluh nyeri perut tembus ke punggung.
Perawat ketika itu curiga karena kondisi perut Kiki buncit seperti orang hamil.
“Saat kami tanya apakah hamil, orangtuanya marah. Katanya, masih sekolah, kok hamil,” terang Aris, saat ditemui Jumat (11/1/2019) dini hari.
Oleh dokter jaga saat itu, Kiki diberi obat Ranitidine lalu diobservasi selama 2 jam.
Semua perawat kemudian kembali ke ruang perawatan.
Saat proses observasi, sekitar pukul 20.00 WIB, Kiki pamit ke toilet untuk buang air besar.
Menurut dr Aris, saat itu Kiki membuka kran keras-keras sehingga tidak terdengar apa yang terjadi di dalam.
Ibu Kiki yang menunggui kemudian melapor ke bidan karena anaknya mengeluarkan darah di WC.
“Waktu itu sudah ganti piket perawat. Ibu remaja ini yang meminta seorang bidan untuk melihat ke WC,” ujar Aris.
Namun saat dilihat ke dalam WC, ada sesosok bayi yang terbenam ke dalam closet.
Posisinya kaki di bawah, sedang setengah badan masih di atas.
Saat ditemukan, kondisi bayi sudah dalam keadaan meninggal dunia. Kiki saat itu masih di dalam ruang toilet.
Pihak Puskesmas Kauman segera melapor ke polisi. Tim Inafis Polres Tulungagung sempat melakukan olah TKP.
Kloset di toilet khusus pengunjung yang ada di tengah, tempat penemuan bayi itu juga dibongkar oleh petugas.
Bayi yang ditemukan beserta Kiki kini dibawa oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Tulungagung.
Penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Tulungagung sudah meminta keterangan tiga saksi kasus dugaan remaja yang membuang bayinya di closet.
Mereka adalah ibunya Kiki (nama samaran), terduga pelaku, seorang petugas Puskesmas Kauman dan seorang bidan.
Dari penuturan orangtua terduga pelaku, Kiki memang punya seorang pacar.
Karena itu polisi berencana memanggil pacar Kiki, untuk mengungkap kisah di balik kehamilan siswa kelas X SMA ini.
“Kami akan minta keterangab pacar terduga, bagaimana sampai terduga pelaku ini bisa hamil,” ujar Kapolres Tulungagung, AKBP Tofik Sukendar, Jumat (11/1/2019) sore.
Dari perhitungan medis, diperkirakan Kiki hamil saat awal Bulan April 2018.
Dengan demikian, saat itu Kiki masih duduk di bangku SMP.
“Secara pastinya baru bisa diketahui setelah ada hasil otopsi,” tambah Tofik.
Tofik mengingatkan, terduga pelaku masih di bawah umur.
Karena itu butuh waktu dan kehati-hatian untuk menangani perkara ini.
Sebelumnya Kiki datang ke Puskesmas Kauman Kamis (10/1/2019) sekitar pukul 18.45 WIB dengan keluhan nyeri perut tembus ke punggung.
Sekitar pukul 20.30 WIB Kiki pamit ke toilet untuk buang air besar.
Namun Kiki diduga melahirkan bayi, dan berusaha dibuang ke dalam closet.
Kaki bayi sudah masuk ke dalam closet, namun bagian tubuh atas masih di luar closet.
Baca: Sebaiknya Anda Tidak Memilih Daging Ayam yang Memiliki Garis-garis Putih, Ini Alasannya
Baca: Plt Gubernur Aceh Dorong IKA Unsyiah Makin Menggema Lagi di Daerah dan Nasional
Baca: Fenomena Baru di Aceh, Ramai-ramai Bikin Paspor untuk Pergi ke Jakarta
Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Cewek 16 Tahun Benamkan Bayinya ke Toilet di Puskesmas Tulungagung, Ibunya Tak Tahu Dia Hamil