Kematian Zara Qairina

Polisi Cari Keberadaan Dokter Bedah di TikTok dalam Kasus Kematian Zara Qairina

Di TikTok-nya, Dokter bedah itu memberikan gambaran kesimpulan yang beragam seolah-olah Zara Qairina melompat dari gedung sekolah sendirian.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
https://www.nst.com
Zara Qairina Mahathir, siswi Kelas Satu Sekolah Menengah Kebangsaan Agama (SMKA) Tun Datu Mustapha, Sabah, Malaysia ditemukan meninggal dalam saluran pembuangan. 

Polisi Cari Keberadaan Dokter Bedah di TikTok dalam Kasus Kematian Zara Qairina

SERAMBINEWS.COM – Komisi Komunikasi dan Multimedia Malaysia (MCMC) dan Kepolisian Malaysia (PDRM) tengah berupaya mengidentifikasi seorang pengguna TikTok

Pengguna yang mengaku sebagai dokter bedah itu menyatakan terlibat dalam otopsi Zara Qairina Mahathir, siswi Kelas Satu Sekolah Menengah Kebangsaan Agama (SMKA) Tun Datu Mustapha, Papar, Sabah.

Dalam siaran langsung di platform TikTok Rabu lalu, dokter bedah itu memberikan gambaran kesimpulan yang beragam seolah-olah Zara Qairina melompat dari gedung sekolah sendirian.

Menteri Komunikasi, Datuk Fahmi Fadzil mengatakan, pengguna tersebut mengaku hadir dan terlibat dalam otopsi jenazah Zara Qairina pada 10 Agustus 2025.

Tetapi tinjauan oleh Kementerian Kesehatan Malaysia mengonfirmasi bahwa pengguna TikTok tersebut bukan dokter spesialis bedah.

“Orang tersebut telah menyebarkan berbagai informasi yang belum diverifikasi dalam siaran langsung TikTok, sehingga menimbulkan kesan bahwa hal-hal yang diungkapkan benar-benar terjadi dan sayangnya isi siaran tersebut telah menjadi viral dan menyebabkan kebingungan publik," ujarnya, Sabtu (16/8/2025).

Baca juga: Misteri Kematian Zara Qairina: Sidang Penentuan Pemeriksaan Digelar Hari Ini, 195 Saksi Diperiksa!

KASUS TEWASNYA ZARA - Zara Qairina Mahathir (13) siswi sekolah di Malaysia tewas usai terjatuh dari lantai 3 sekolah di Sabah, Malaysia. Kasusnya viral lantaran diduga dibully. (Tangkap layar YouTube The Star)
KASUS TEWASNYA ZARA - Zara Qairina Mahathir (13) siswi sekolah di Malaysia tewas usai terjatuh dari lantai 3 sekolah di Sabah, Malaysia. Kasusnya viral lantaran diduga dibully. (Tangkap layar YouTube The Star) (Tangkap layar YouTube The Star)

Kepolisian Malaysia telah mengindentifikasi akun TikTok tersebut dengan nama pengguna @berjuanguntukzara.

Polisi tengah mencari keberadaan orang tersebut dan terancam didakwa dengan Seksyen 4(1) Akta Hasutan 1948, Seksyen 505(b) Qanun Keseksaan dan Seksyen 233 Akta Komunikasi dan Multimedia 1998.

Kepolisian menjelaskan bahwa perbuatan pengguna TikTok tersebut telah menimbulkan kegaduhan publik, dan mengganggu proses penyelidikan kasus kematian Zara Qairina yang sedang berjalan.

Tindakan ini, menurut polisi, juga dianggap mengganggu ketenteraman masyarakat.

"Ini melibatkan pelanggaran penyalahgunaan fasilitas dan layanan jaringan, serta konten yang cenderung memicu kebencian terhadap pihak mana pun, serta menimbulkan keresahan dan ketakutan di masyarakat,” ujar Direktur Departemen Investigasi Kriminal Bukit Aman, Datuk M Kumar, Sabtu (16/8/2025).

"Penyebaran informasi yang belum terverifikasi juga dapat memengaruhi kelancaran dan efektivitas proses investigasi polisi," sambungnnya.

Lebih lanjut, Datuk Fahmi Fadzil mengatakan bahwa hasil peninjauan oleh Kementerian Kesehatan Malaysia mengonfirmasi bahwa pria tersebut bukan pegawai kementerian, apalagi terlibat dalam proses otopsi. 

"Faktanya, Kementerian Kesehatan, melalui Dokter Spesialis Patologi di Rumah Sakit Queen Elizabeth I, Kota Kinabalu, Dr Jessie Hiu, yang memimpin proses otopsi remaja tersebut, juga menekankan bahwa individu yang terlibat bukan bagian dari tim medis,”

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved