Darson, Warga Miskin dari Simeulue Ini Berjuang Melawan Tumor Ganas

Penulis: Nasir Nurdin
Editor: Yusmadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DARSON (30), penderita tumor ganas dari Desa Padang Unoi, Kecamatan Salang, Kabupaten Simeulue menjalani perawatan di RSUDZA sejak Selasa, 22 Januari 2019.

Laporan Nasir Nurdin | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH -  Miris dan memilukan. Begitulah gambaran penderitaan Darson (30), warga Desa Padang Unoi, Kecamatan Salang, Kabupaten Simeulue.

Selain dililit kemiskinan, kini Darson juga harus berjuang melawan tumor ganas yang menggerogoti tubuhnya. 

Tak cukup sampai di situ, sang istri yang sedang mengandung anak keduanya—yang seharusnya menjadi teman berbagi duka—ternyata juga harus berjuang melawan penyakit hipertensi yang tak pernah mendapat penanganan medis

 “Tumornya suspek ganas karena baru lima bulan sudah membesar,” begitu kata Direktur Utama RSUD Simeulue, dr Farhan kepada wartawan menanggapi kondisi Darson menjelang dirujuk ke RSUDZA Banda Aceh beberapa hari lalu.

Sebelum sempat dirawat di RSUD Simeulue dan selanjutnya dirujuk ke RSUDZA Banda Aceh, Darson hanya bisa terbaring lemah di rumahnya yang lebih layak disebut gubuk di Desa Padang Unoi, Kecamatan Salang, Simeulue.

Baca: Warga Miskin Asal Simeulue Ini Harapkan Bantuan Melawan Tumor yang Dideritanya

Komunikasi lisan semakin terbata-bata. Untuk mengunyah makanan saja sudah tak mampu.

Dia hanya bisa mengisyaratkan minta minum.kepada sang istri yang juga sakit-sakitan.

Tumor ganas yang mendera bagian belakang leher laki-laki tersebut semakin membuatnya tak berdaya. Dia bersama istri dan putri semata wayang mereka, Daswita  (4) hanya bisa menggantungkan hidup dari belas kasihan kerabat dan warga kampung.

Informasi mengenai kondisi Darson yang semakin tak berdaya diterima Serambinews.com  pertama sekali dari Muhammad Hadidi meneruskan pesan WhatsApp dari Gusriadin, warga Padang Unoi selaku penanggungjawab aksi solidaritas untuk Darson.

“Setelah bermusyawarah dengan pihak keluarga, aparat desa, tokoh-tokoh masyarakat, dan adik-adik mahasiswa asal Simeulue kami pun membawa Darson untuk mendapatkan penanganan medis di RSUD Simeulue,”  kata Gusriadin yang tinggal bersebelahan rumah dengan Darson.

Camat Salang,  Buyung Ali Kardin, sempat pula melihat langsung kondisi warganya itu, Minggu, 20 Januari 2019.

Baca: KNPI Simeulue Salurkan Bantuan untuk Keluarga Pasien Penderita Tumor

Camat Salang membenarkan Darson sebagai warga kurang mampu. 

Seorang warga Simeulue di Banda Aceh, Santri Fandila mengatakan, sejak Selasa sore, 22 Januari 2019, Darson masuk RSUDZA Banda Aceh dan dirawat di Ruang Raudhah 4 (lantai II) Kamar 6.

Selain didampingi dua wak perempuannya yang sudah lansia, juga masyarakat dan aktivis mahasiswa asal Simeulue di Banda Aceh yang berhimpun dalam wadah Ipelmas dan IPPMS.

Apresiasi atas kepedulian terhadap penderitaan Darson terus mengalir dari berbagai pihak.

Galang Dana

Gusriadin menjelaskan, meskipun biaya rumah sakit dan pengobatan untuk Darson sudah ditanggung dengan fasilitas BPJS Kesehatan, namun masih ada kebutuhan lain yang tak kalah beratnya yang harus dipikirkan untuk Darson.

Sejak dia didera tumor sampai akhirnya dibawa ke RSUD Simeulue dan selanjutnya dirujuk ke RSUDZA Banda Aceh, Darson didampingi oleh dua perempuan tua yang tak lain adalah waknya.

Baca: Idap Tumor, Warga Simeulue Terbaring tak Berdaya

Sedangkan istrinya yang juga sedang sakit bersama putri kecilnya tetap tinggal.

Gusriadin mengatakan, kebutuhan untuk pendamping selama Darson di rumah sakit serta untuk anak istri yang tinggal di kampung menjadi sesuatu yang harus dicarikan solusinya.

“Akhirnya kami sepakat menghimpun dana kemanusiaan untuk Darson baik secara langsung maupun melalui media sosial. Aksi ini melibatkan aparat desa dan adik-adik mahasiswa,” ujar Gusriadin.

Bagi siapa saja yang akan mengulurkan bantuan untuk Darson, bisa menghubungi Gusriadin melalui nomor HP 085275418399 atau bisa langsung transfer ke Rekening Bank Aceh No, Rek. 02102410041863 atas nama Budiyar Kamseno (Sekdes Karya Bakti Padang Unoi).

“Kita akan terus bersama dalam misi kemanusiaan ini,” ujar Gusniadin, pekerja sosial dan kemanusiaan yang pernah aktif di JKMA Simeulue. (*)

Berita Terkini