Oarfish, Ikan yang Dianggap Pertanda Datangnya Gempa Kini Muncul di Peru, Kota Mancora Siaga

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seekor oarfish, ikan yang biasa hidup di laut dalam tertangkap nelayan di Peru. Kemunculan ikan ini dianggap sebagai peringatan akan datangnya bencana alam seperti gempa bumi atau tsunami.

SERAMBINEWS.COM, LIMA - Sebuah resor wisata di Peru dalam kondisi siaga gempa setelah seekor ikan oarfish, yang menurut legenda adalah pertanda datangnya bencana alam gempa dan tsunami, tertangkap nelayan.

Ikan yang selalu dihubung-hubungkan dengan gempa itu ditangkap di lepas pantai Kota Mancora, sebua kota wisata yang amat populer di kalangan para peselancar.

Ikan ini ditangkap hanya beberapa waktu setelah hewan sejenis tertangkap nelayan di Jepang.

Baca: Oarfish, Ikan yang Dianggap Sebagai Tanda akan Datangnya Gempa Bumi dan Tsunami

Baca: Heboh Ikan di Laut Dalam Tertangkap Jaring Nelayan, Warga Jepang Khawatir Akan Terjadi Tsunami

Baca: Gempa Palu 7,4 SR pada 28 September 2018 Dinyatakan Fenomena Supershear Langka, Ini Penjelasannya!

Ikan yang biasa hidup di laut dalam ini juga konon banyak tertangkap pada 2011, tak lama sebelum gempa dan tsunami menghantam Fukushima dan menewaskan sekitar 20.000 orang.

Oarfish bisa tumbuh hingga memiliki ukuran sepanjang lima meter.

Bahkan salah satu spesiesnya oarfish raksasa (Regalecus glesne) bisa memiliki panjang hingga 11 meter.

Ikan ini menghabiskan sebagian besarnya di laut dalam setidaknya di kedalaman satu kilometer dan amat jarang berenang hingga ke permukaan.

Sehingga, ikan ini amat jarang terlihat meski faktanya mereka bisa ditemukan baik di laut dingin maupun tropis.

Sejumlah peneliti mengatakan, oarfish berenang ke permukaan karena adanya perubahan elektromagnetik yang timbul di saat adanya aktivitas tektonis.

Namun, lebih banyak ilmuwan yang mengatakan tak ada hubungan antara perilaku ikan ini dan ancaman gempa.

Mereka menambahkan, ikan ini juga kerap terlihat di permukaan dan sesudahnya tidak ada gempa atau bencana alam lainnya.

Kepercayaan yang mengaitkan ikan ini dengan bencana alam adalah mitos Namazu di Jepang yaitu seekor ikan lele raksasa yang hidup di bawah kepulauan itu.

Baca: Gempa Besar Berpotensi Terulang di Mentawai Sumatera Barat, Ini Kata Peneliti Gempa dan BNPB

Baca: Para Ahli Ungkap Potensi Gempa Besar di Pulau Jawa, Termasuk Jakarta dan Bandung

Baca: Diapit Dua Patahan Sumatera, Banda Aceh Rawan Gempa, Begini Penjelasan Peneliti

Menurut legenda tersebut, gempa yang terjadi di Jepang diakibatkan sang ikan raksasa mengibaskan ekornya.

Kemunculan oarfish sebelum bencana gempa dan tsunami Fukushima pada 2011 semakin menguatkan legenda itu.

Pada 2010, belasan ikan ini juga ditemukan nelayan tak lama sebelum gempa berkekuatan 8,8 magnitudo menghantam Chile.

Halaman
12

Berita Terkini