SERAMBINEWS.COM - Pendaftaran CPNS 2019 Masih Dibuka via sscn.bkn.go.id & Penjelasan Ustadz Abdul Somad Soal Suap CPNS
Tak hanya rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau PPPK 2019, Pemerintah juga sudah membuka pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil atau CPNS 2019 via sscn.bkn.go.id. Nah, Ustadz Abdul Somad pernah menjelaskan soal suap penerimaan CPNS.
Sama seperti sebelumnya, pendaftaran CPNS 2019 bisa dilakukan di sscn.bkn.go.id sejak Rabu (13/2/2019).
Pendaftaran CPNS 2019 ini sudah diumumkan Badan Kepegawaian Negara atau BKN melalui akun official Twitter dan terbuka bagi formasi umum dan khusus non eks K-II maupun formasi khusus eks K-II/. Lebih detil bisa dicek via sscn.bkn.go.id dan simak penjelasan Ustadz Abdul Somad soal suap penerimaan CPNS.
Menurut PP 11 2017 bahwa syarat usia penerimaan CPNS 2019 minimal 18 tahun dan maksimal 35 tahun pada saat melamar dan sesuai kebijakan masing-masing instansi dan dijelaskan detil via sscn.bkn.go.id.
Namun, bagi pelamar yang sudah melakukan pendaftaran di SSCN 2018, sudah tidak dapat mendaftar ulang di periode ini.
Baca: Hasil Liga Champions 2019 - Atletico Madrid Bungkam Juventus 2-0 pada Leg Pertama Babak 16 Besar
Baca: Fadli Zon Singgung Soal Kebakaran Lahan: Jokowi Perlu Baca, Tak Asal Sembur Data
Yang dapat melakukan pendaftaran adalah pelamar yang sebelumnya belum pernah mendaftar atau sudah mendaftar tetapi belum sampai tahapan kirim pada halaman resume.
Sebelum Anda melakukan pendaftaran ke instansi dan jabatan yang dituju, seluruh peserta (termasuk yang sudah pernah mendaftar di SSCN sebelumnya) diwajibkan untuk membuat sebuah akun akses SSCN 2018 terlebih dahulu.
Silahkan pilih jenis formasi yang ingin didaftar, kemudian masukkan data diri sesuai dengan jenis formasi yang dipilih, lalu klik tombol "Lanjutkan".
Alur Pendaftaran:
1. Akses Portal SSCN 2018
Pelamar mengakses portal SSCN 2018 di https://sscn.bkn.go.id
Pelamar dapat melihat informasi penerimaan CPNS 2018 melalui portal SSCN.
2. Membuat akun SSCN 2018
-Pilih menu Registrasi
-Pelamar mengisikan NIK, Nomor KK atau NIK Kepala Keluarga
-Pelamar mengisikan alamat email aktif password akun portal SSCN dan pertanyaan keamanan.
-Pelamar mengunggah pass photo min.120kb max 200kb dengan format JPG, JPEG
-Pelamar mencetak Kartu Informasi akun SSCN 2018.
Pembuatan Akun CPNS 2018 (SSCN)
3. Log in ke SSCN
Pelamar melakukan login di portal SSCN menggunakan password dan NIK yang telah didaftarkan
4. Daftar Instansi
-Unggah foto diri memegang KTP dan kartu informasi akun sebagai bukti telah melakukan pendaftaran
-Melengkapi biodata
-Memilih instansi, formasi, dan jabatan sesuai pendidikan
-Melengkapi datan pada form yang tersedia
-Unggah dokumen yang diperlukan sesuai persyaratan instansi
-Mengecek isian yang telah dilengkapi pada form Resume
-Mencetak kartu pendaftaran SSCN 2018.
5 Verifikasi Pendaftaran
Tim verifikaror melakukan verifikasi berkas atau dokumen yang diunggah/dikirimkan dengan catatan bila persyaratan di instansi mencantumkan bahwa pelama harus mengirimkan berkas fisik ke alamat yang tercantum,
Pelamar yang dinyatakan lulu seleksi administrasi akan mendapatkan kartu ujian yang digunakan untuk mengikuti proses seleksi selanjutnya sesuai dengan ketentuan instansi.
Alur Pendaftaran CPNS 2018 khusus Provinsi Sulawesi Tengah ()
Pastikan NIK dan KK Pelamar sesuai dengan data terkini yang ada pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. Isi form dengan data yang benar.
Pelamar harus mengisikan data dan dokumen yang telah dipersyaratkan. Pastikan data dan dokumen yang diunggah sudah sesuai dengan ketentuan.
Baca: Polsek Ulee Kareng Ringkus Pemecah Kaca Mobil Honda Freed Milik Manejer Operasional Kompas TV Aceh
Baca: Ingatkan Bahaya Hoaks, KH Maruf Amin: Yang Membuat dan Percaya pada Hoaks Dia Calon Ahli Neraka
Baca: Vivo V15 Pro Resmi Meluncur, Ponsel Pertama dengan Snapdragon 675, Ini Spesifikasi dan Harganya
Tertunda Akibat Bencana
Namun, seleksi CPNS 2019 tahap pertama yang dimulai bulan Februari 2019 hanya digelar di lima instansi, yakni Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, Pemkot Palu, Pemkab Sigi, Pemkab Parigi Moutong, dan Pemkab Donggala.
Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil atau CPNS di Kota Palu kembali dibuka.
Keputusan itu berdasarkan hasil rapat pada Kamis (7/2/2019) tentang seleksi penerimaan CPNS yang tertunda akibat bencana.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Kota Palu, H Baso mengatakan, pohaknya sudah menetapkan jumlah kuota dan lokasi pelaksanaan ujian.
"Kami hanya mengimplementasikan kebijakan atau kelutusan dari BKN, kamu hanya mengumlulkan berkas," ujarnya saat dihubungi Selasa (12/2/2019).
Berdasarkan surat pengumuman Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Kota Palu nomor 870/204/BKPSDMD/2019, disampaikan hal-hal sebagai berikut :
Bagi pelamar yang sudah mrlakukan registrasi sebelum terjadi bencana alam pada 28 September 2018, agar mrlakukan proses pendaftarannya melalui protal https://sscn.bkn.go.id fan segera mengirim berkas fisiknya.
Bagi pelamar yang telah berhasil mendaftar dan telah berhasil mencetak kartu pendaftarannya sebelum bencana 28 September 2018 pada protal https://sscn.bkn.go.id agar segera mengirim berkas fisiknya kepada BKPSDMD Kota Palu mrlalui Kantor Pos PO BOX 94000 mulai tanggal 11 - 18 Februari 2019.
Baca: OKI Kecam Serangan Brutal Israel ke Masjid Al-Aqsa
Baca: Jokowi Titip Salam Hormat kepada Ulama dan Rakyat Aceh
Baca: UPDATE SURVEI Elektabilitas Jokowi vs Prabowo Setelah Debat Ke-2 Capres Kamis 21 Februari 2019
Penjelasan UAS
Soal suap penerimaan CPNS, Ustadz Abdul Somad menyentilnya saat mengisi Tabligh akbar Gema Muharram 1440 H, di Lapangan Jamilega, Desa Tanjungkerta Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (5/10/2018) siang.
Dalam kegiatan tabligh akbar ini, UAS mengaku baru pertama kali ceramah di Tasikmalaya.
“Di Jawa Barat, baru kali ini saya ceramah di luar Kota Bandung,” kata UAS saat mengawali tabligh akbar.
Dia mengaku bangga dengan jamaah yang hadir dalam kegiatan itu. Pasalnya, mayoritas yang hadir adalah generasi muda.
Dalam tablig akbar ini dia memaparkan kajian islami yang bertemakan "menjalin persatuan umat dan menghidupkan akhlak mulia".
Pada kesempatan itu, UAS juga menjawab beberapa pertanyaan dari jemaah yang telah disampaikan melalui secarik kertas.
Dari sejumlah pertanyaan jemaah, terdapat jemaah yang menanyakan penyebab mengapa UAS jarang merespon kolom komentar di media sosial.
Padahal, dalam kolom komentar tak sedikit yang menyampaikan caci maki kepada UAS.
“Saya tidak akan membalas cacian. Karena caci maki harus dimaafkan. Kita harus menyayangi orang yang membenci kita,” ujarnya.
Selain itu, pada sesi lainnya ia menjawab pertanyaan terkait sikapnya terhadap adanya tindakan suap menyuap dalam seleksi pegawai negeri sipil (PNS).
Menjawab pertanyaan itu, ia pun secara tegas menyatakan tindakan suap menyuap adalah haram.
“Jika ternyata ada PNS yang berhasil lolos seleksi hasil suap, maka otomatis gaji, tunjangan dan lainnya yang ia terima merupakan gaji yang sifatnya haram. Padahal Allah telah menyiapkan rezekimu yang halal," ucapnya.
Dia mengatakan bagi penerima dan pemberi sama-sama telah menjalani sesuatu yang hukumnya haram dalam pandangan Islam.
Karena itu UAS menghimbau agar masyarakat menjaga generasi muda agar tak terjerumus dalam lingkaran suap menyuap.
Dia juga memberikan sedikit kiat untuk membangkitkan semangat beribadah kepada ribuan jemaah.
"Terdapat dua poin di antaranya ialah sering menjenguk orang sakit, setelah itu terima apa yang dipelajari dari setelah menjenguk orang sakit. Kiat lainnya adalah sering melihat jenazah, dengan begitu akan banyak pelajaran dan motivasi," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di banjarmasinpost.co.id dengan judul Pendaftaran CPNS 2019 Masih Dibuka via sscn.bkn.go.id & Penjelasan Ustadz Abdul Somad Soal Suap CPNS