SERAMBINEWS.COM - Nama Osama bin Laden kembali muncul di pemberitaan media.
Kali ini adalah tentang pemburuan putra Osama bin Laden, Hamza bin Laden yang sering dijuluki sebagai putra mahkota jihad.
Dilansir dari berbagai sumber, Hamza bin Laden diyakini akan menjadi penerus sang ayah sebagai pemimpin gerakan ekstremis, Al Qaeda.
Kini, Pemerintah Amerika Serikat pun siap gelontorkan dana sebesar 1 juta dolar AS atau sekitar Rp 14 milyar untuk siapapun yang dapat memberikan informasi tentang keberadaan Hamza bin Laden.
Pemerintah Amerika Serikat kini tengah memburu putra mendiang pemimpin Al Qaeda Osama bin Laden.
Washington bahkan menawarkan hadiah sebesar 1 juta dollar AS atau sekitar Rp 14 miliar untuk informasi yang bisa mengarahkan pada lokasi keberadaan Hamza bin Laden yang kerap disebut sebagai pewaris gerakan ekstremisme di masa depan.
Lokasi Hamza bin Laden yang kerap dijuluki dengan sebutan putra mahkota jihad itu telah menjadi bahan spekulasi selama bertahun-tahun.
Sejumlah laporan ada yang menyebut Hamza berada di Pakistan, tetapi ada juga yang mengklaim bahwa dia kini tinggal di Afghanistan.
Selain itu, ada juga yang menyebut Suriah dan Iran sebagai tempat persembunyian Hamza.
"Hamza bin Laden adalah putra mendiang pemimpin Al Qaeda Osama bin Laden dan telah muncul sebagai pewaris kepemimpinan dari jaringan itu," ujar pernyataan Departemen Luar Negeri AS, dikutip AFP, Jumat (1/3/2019).
Baca: NU Sarankan Masyarakat Tak Sebut Kafir untuk Non-Muslim
Baca: Justin Bieber Ulang Tahun ke-25, Foto Imut Masa Kecilnya Ramaikan Trending Twitter
Hamza, yang menurut AS kini berusia 30-an tahun, disebut telah mengancam untuk melancarkan serangan-serangan terhadap AS sebagai pembalasan atas pembunuhan ayahnya pada 2011 saat bersembunyi di kota Abbottabad, Pakistan, oleh pasukan khusus AS.
Badan-badan intelijen AS memandang Hamza bin Laden sebagai penerus ayahnya untuk menggerakkan jihad secara global, terlebih saat kelompok ISIS yang lebih ekstrem kini telah terdesak hingga batas terakhirnya di Suriah.
Pada 2015, Hamza sempat merilis pesan audio yang menyerukan para pendukungnya di Suriah agar bersatu dan mengklaim bahwa pertempuran di negara yang dilanda perang akan membuka jalan untuk "pembebasan Palestina".
Selain itu dalam sebuah pesan setahun kemudian, seperti yang dilakukan mendiang Osama, Hamza mendesak penggulingan kepemimpinan di negara Arab Saudi, asal mereka.
Baca: Satu Rumah di Nagan Terbakar Saat Shalat Jumat
Baca: Terima Mandat SBY dari Singapura, AHY Langsung Turun ke Aceh
Melansir dari Al Jazeera, sebelumnya Hamza sempat merilis sebuah pesan audio di internet.
Pesan itu berisi tentang seruan tentang serangan terhadap AS dan sekutu sebagai pembalasan dendam atas pembunuhan ayahnya pada tahun 2011 silam.
Hal ini disampaikan pihak Menteri Luar Negeri AS lewat sebuah pernyataan.
Sementara itu, keberadaan Hamza memang sudah menjadi bahan spekulasi bertahun-tahun.
Bahkan, tak sedikit pihak yang memperdebatkan di mana keberadaannya sesungguhnya.
Menurut salah satu saudara tiri Hamza, keberadaan Hamza bin Laden sama sekali tak diketahui bahkan oleh keluarganya sendiri.
Namun, banyak orang beranggapan bahwa Hamza kini tinggal di Afghanistan.
Ada juga sejumlah laporan yang menyebut Hamza berada di Pakistan.
Namun, ada pula yang menyebut Suriah dan Iran adalah tempat persembunyian Hamza.
Baca: Kisah di Balik Hadirnya Bukhari di Acara Wisuda Almarhumah Anaknya, Sempat Mematung Saat Masuk Arena
Baca: Dua Mahasiswa Galus Raih Juara di MTQ Unsyiah
Dilansir AFP, tiga istri Osama yang masih hidup, beserta anak-anaknya, diam-diam disebut telah diizinkan untuk kembali ke Arab Saudi seusai terbunuhnya suami dan ayah mereka.
Namun, keberadaan Hamza telah menjadi perdebatan tersendiri.
Dia diyakini telah tinggal bersama ibunya selama bertahun-tahun di Iran.
Para pengamat mengatakan bahwa rezim ulama di Teheran telah menahan Hamza di rumah tahanan bawah tanah sebagai cara untuk mempertahankan tekanan pada rival mereka, Arab Saudi.
Salah seorang saudara tiri Hamza bin Laden sempat mengatakan kepada The Guardian tahun lalu bahwa keberadaan Hamza juga tidak diketahui, bahkan oleh keluarganya, meski banyak yang beranggapan dia kini berada di Afghanistan.
Dia juga mengatakan bahwa Hamza telah menikah dengan putri Mohammed Atta, pelaku utama dalam tragedi serangan Al Qaeda pada 11 September 2001 di AS yang menewaskan ribuan orang, sekaligus menjadi pemicu intervensi AS di Afghanistan.(*)
Baca: Cut Humaizah Terima Sertifikat Hak Cipta Pucok Rebung Bambu Runcing dari Kemenkumham
Baca: Setelah Terima Mandat SBY, Malam Ini AHY Sampaikan Pidato Politik, Live Streaming TV One Pukul 19.30
Baca: Pelajar dan Mahasiswa Bireuen Unjuk Rasa Selamatkan Palestina di Alun-alun Kota
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Buru Putra Osama bin Laden, AS Tawarkan Hadiah Rp 14 Miliar"