Setelah Kenya, Kanada menempati posisi kedua sebagai negara yang paling banyak kehilangan warga negaranya dalam insiden ini.
Sebanyak 18 warga negara Kanada tewas dan Perdana Menteri Justin Trudeau tak ketinggalan menyampaikan dukacita.
"Pikiran kami tercurah kepada semua korban dalam penerbangan ET 302, termasuk warga Kanada dan semua orang yang kehilangan teman, keluarga, dan orang yang dicintai," ucapnya.
Pemerintah Perancis menyatakan 8 warganya termasuk di antara korban tewas.
Kantor kejaksaan negara itu telah meluncurkan penyelidikan kecelakaan, sebuah prosedur standar ketika warga Perancis terbunuh di luar negeri.
Presiden Perancis Emmanuel Macron pun mengirimkan belasungkawa.
"Perancis bersama rakyat Etiopia dan Kenya, dan mengungkapkan solidaritas secara penuh," kicaunya di Twitter.
Selain itu, Perdana Menteri Inggris Theresia May menyampaikan dukacita atas tragedi tersebut.
Sebanyak 7 warga negaranya tewas.
Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas merilis pernyataan yang memberikan penghormatan kepada para korban kecelakaan, termasuk lima korban yang berasal dari negaranya.
Presiden Nigeria Muhammad Buhari juga menyampaikan belasungkawa tulusnya kepada Etiopia, dan untuk semua negara yang kehilangan warganya.
Baca: Prediksi Peringkat Dunia Ahsan/Hendra Usai Juara All England 2019, Melejit & Tempel Dua Ganda Jepang
Baca: WNI Korban Jatuhnya Ethiopian Airlines Bernama Harina Hafitz, Korban Bekerja Sebagai Staf PBB
Baca: Jatuhnya Ethiopian Airlines ET302 Tewaskan 157 Orang, Ini 4 Kesamaan Kecelakaan Lion Air JT610
Pesawat Ethiopian Airlines yang membawa 149 penumpang dan 8 kru jatuh selang enam menit lepas landas dari Bandara Internasional Bole pada Minggu (10/3/2019) pagi.
CEO Ethiopian Airlines Tewolde Gebremariam yang langsung mengunjungi lokasi kecelakaan menyatakan seluruh penumpang dan kru tewas.
Dia mengaku asap masih muncul ketika dia tiba di lokasi kecelakaan di kota Bishoftu.
Dalam konferensi pers pada sore harinya, Gebremariam menyatakan investigasi penyebab jatuhnya pesawat akan segera digelar.