SERAMBINEWS.COM - Harga emas batangan bersertifikat milik PT Aneka Tambang (ANTM) naik signifikan di awal pekan, Senin (11/3/2019).
Mengutip situs Logam Mulia, harga satu gram emas Antam hari ini sebesar Rp 663.500.
Harga ini naik sebesar 0,53% atau Rp 3.500 dari posisi sebelumnya di harga Rp 660.000 per gram.
Sementara harga buyback emas Antam terpantau di posisi Rp 591.000 per gram.
Naik sebesar 0,68% atau Rp 4.000 dari posisi sebelumnya di Rp 587.000 per gram.
Baca: Terkait Jatuhnya Pesawat Ethiopian, Indonesia Larang Sementara Maskapai Terbangkan Boeing 737-8 MAX
Berikut harga emas batangan milik Antam dalam pecahan lainnya per hari ini dan sudah termasuk pajak:
0,5 gram: 356.250
1 gram: Rp 663.500
5 gram: Rp 3.137.500
10 gram: Rp 6.210.000
25 gram: Rp 15.417.500
Baca: AirAsia Tebar Promo Kursi Gratis hingga Tiket Murah Penerbangan Domestik, Buruan Sebelum Habis
50 gram: Rp 30.670.000
100 gram: Rp 61.450.000
250 gram: Rp 153.375.000
500 gram: Rp 306.550.000
1.000 gram: Rp 613.100.000
Baca: Aa Gym Tegaskan Sudah Punya Pilihan dan Tak Netral Dalam Pilpres, Bantah Klaim Ketua Umum PPP Romi
Harga emas bakal berkilau
Harga emas global terkoreksi tipis pada awal pekan perdagangan Senin (11/3/2019).
Harga emas turun setelah beranjak naik 1% di perdagangan sebelumnya, setelah laporan ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS) yang lemah mengirim dollar AS lebih rendah dan mengaburkan prospek ekonomi global.
Harga emas untuk pengiriman April 2019 di Commodity Exchange berada di level US$ 1.296 per ons troi.
Angka ini melemah 0,23% dibanding penutupan perdagangan lalu di level US$ 1.299 per ons troi.
Baca: Menteri PUPR Minta Persoalan Air Minum dan Sanitasi Harus Jadi Prioritas Utama
Analis PT Rifan Financindo Berjangka, Puja Purbaya Sakti menilai penurunan hari ini merupakan dampak dari beberapa aksi ambil untung di awal perdagangan setelah kenaikan pada hari Jumat (8/3/2019).
Dollar AS sebagian besar lebih kuat dan menambah tekanan pada emas.
Dollar AS menunggu rilisnya data Retail Sales bulanan per Januari yang akan rilis malam ini dengan prediksi di level 0%.
Pada periode sebelumnya, data Retail Sales MoM rilis dengan hasil negatif 1.2% dan berada di bawah ekspektasi pasar.
Baca: Zidane Bersedia Kembali ke Real Madrid, Jika Klub Datangkan Pemain Ini
Akibatnya, hal itu berdampak negatif bagi pergerakan greenback sehingga akan memberikan sentimen positif bagi lanjutan pergerakan logam mulia termasuk emas yang menguat.
“Melemahnya data ekonomi AS akan mempersulit langkah The Fed untuk kembali menaikkan suku bunga,” kata Sakti kepada Kontan, Senin (11/3/2019).
Sementara harga emas cenderung akan menguat apabila rencana kenaikan suku bunga bank sentral AS tersebut terhambat.
Selain itu, kekhawatiran mengenai perlambatan ekonomi yang terjadi di kawasan Eropa serta China juga menjadi katalis positif tambahan bagi pergerakan harga emas.
Baca: FOTO-FOTO: Gadis-gadis Berkimono Peringati 8 Tahun Tsunami Jepang di Banda Aceh
Eropean Central Bank (ECB) telah mengumumkan kebijakan moneternya yang bernada dovish.
Pertumbuhan Uni Eropa (UE) diprediksi melambat, sebab ECB merevisi pertumbuhan ekominya nya dari 1,7% menjadi 1,1% pada akhir tahun ini. Ini membuat ECB berencana menaikkan suku bunga acuannya pada 2020.
Tak ketinggalan, Negeri Tirai Bambu melaporkan rilis data Trade Balace China yang negatif di mana mencapai US$ 34 juta.
Turun dari prediksi sebelumnya yakni US$ 257 juta maupun bulan sebelumnya mencapai US$ 271 juta.
Sakti mengamati secara analisa teknikal grafik daily di mana indikator moving average exponential (EMA) dengan kondisi mengecil yang menunjukkan arah harga berpotensi turun.
Selanjutnya pada indikator relative strengh index (RSI) berada di area positif 45 yang menunjukkan arah harga kurang kuat naik.
Baca: Kapal Pesiar Silver Discoverer Berlabuh di Teluk Sinabang
Kemudian pada indikator commodity channel index (CCI) berada di area negative 62 yang menunjukkan arah harga turun.
Secara umum emas berpotensi untuk kembali terkoreksi pada perdagangan selanjutnya selama rilis data AS belum keluar.
Ia merekomendasikan trading sell untuk komoditas ini selama harga di bawah US$ 1.290 per ons troi dengan level resistance antara US$ 1.304, US$ 1.310, US$ 1.326 per ons troi dan support antara US$ 1.289, US$ 1.279, US$ 1.263 per ons troi.(*)
Baca: Begini Kronologi Kontak Senjata Hingga 3 Tentara Gugur di Papua, Penyerang TNI Sekitar 70 Orang
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Mengawali pekan, harga emas Antam naik Rp 3.500 dan Walau terkoreksi, harga emas bakal berkilau menanti rilis data AS yang diramal buruk