Menteri PUPR Minta Persoalan Air Minum dan Sanitasi Harus Jadi Prioritas Utama

Menteri PUPR Hadimuljono menyampaikan bahwa air minum dan sanitasi harus menjadi prioritas utama dalam penyusunan program pembangunan tahun 2020.

Penulis: Mawaddatul Husna | Editor: Taufik Hidayat
Serambinews.com
Menteri PUPR RI, Basuki Hadimuljono dan Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah membubuhkan tanda tangannya pada perahu yang dipamerkan pada acara konsultasi regional wilayah sumatera, di AAC Dayan Dawood, Darussalam, Banda Aceh, Senin (11/3/2019). 

Laporan Mawaddatul Husna | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono dalam sambutannya pada pembukaan Konsultasi Regional Wilayah Sumatera, di AAC Dayan Dawood, Darussalam, Banda Aceh, Senin (11/3/2019) menyampaikan bahwa air minum dan sanitasi harus menjadi prioritas utama dalam penyusunan program 2020.

Menurutnya, kasus stunting yaitu sebuah kondisi di mana tinggi badan seseorang jauh lebih pendek dibandingkan tinggi badan orang seusianya, salah satu penyebabnya karena sanitasi dan air minum yang tidak layak dikonsumsi. 

"Jadi ini harus menjadi prioritas," sebutnya. 

Disamping itu, insfrastruktur juga masih tetap menjadi prioritas ke depan. 

Ia mengatakan apabila ada jalan-jalan kabupaten/kota maupun provinsi yang tidak dilakukan oleh Pemerintah Daerah setempat, maka Pemerintah Pusat akan langsung turun tangan. 

"Kalau sudah jadi pemberitaan, maka kita langsung perintahkan untuk perbaiki. Selama ini seperti jembatan Sikundo di Aceh Barat yang sudah menjadi berita, ternyata sudah dibangun oleh Pemprov di sampingnya," katanya.

 Baca: Plt Gubernur Aceh Minta Menteri PUPR Dukung Peningkatan Konektivitas Antarkawasan Strategis

Baca: Dituding Jadi Buzzer Jokowi, Polri Sebut Tidak Benar dan Buru Pemilik Akun @opposite6890

Baca: FOTO-FOTO: Gadis Berkimono Peringati 8 Tahun Tsunami Jepang di Banda Aceh

Baca: Juara All England 2019 Ahsan/Hendra Langsung ke Swiss Open 12-17 Maret 2019, Ini Hasil Drawingnya

Ia juga menyebutkan pada 2018 sebanyak 136 jembatan gantung sudah dibangun, dan pada 2019 bertambah menjadi 166 jembatan gantung yang akan dibangun dari Aceh hingga Papua. 

"Khusus yang melayani anak-anak sekolah kita prioritaskan. Yang umum menjadi perhatian masyarakat pasti akan kita tangani sesuai dengan program prioritas kita," sebutnya.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved