Pria Berkebutuhan Khusus asal Bireuen Dibunuh dengan Racun Tikus, Eksekutor Diberi Uang Sejuta Lebih

Penulis: Saiful Bahri
Editor: Muhammad Hadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kasat Reskrim Polres Lhokseumawe AKP Indra T Herlambang memerlihatkan kedua tersangka yang diduga terlibat dalam pembunuhan seorang pria berkebutuhan khusus asal Bireuen.

Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Tim Reskrim Polres Lhokseumawe berhasil mengungkap kalau M Amin, pria berkebutuhan khusus dibunuh dengan menggunkan racun tikus.

Sebelumnya, tim Reskrim Polres Lhokseumawe dibantu Subdit II Jatanras Polda Aceh berhasil mengungkap kasus pembunuhan terhadap seorang pemuda berkebutuhan khusus, yakni M Amin (26), warga Peusangan Siblah Krueng, Bireuen.

Dimana jenazah M Amin ditemukan di dekat pembuangan sampah Desa Desa Lagang, Kecamatan Sawang, Aceh Utara, pada sabtu (9/3/2019) siang.

Baca: Breaking News - Zinedine Zidane Resmi Kembali ke Real Madrid, Dikontrak Hingga Tahun 2022

Baca: Rusia Mulai Siagakan Sistem Rudal Pertahanan Udara Canggih S-400

Baca: Sakit Hati Cintanya Ditikung Sahabat, Remaja 13 Tahun Ini Berniat Bunuh Diri dari Atap Sekolah

Polisi berhasil menangkap dua tersangka, salah satunya merupakan ayah angkat korban sendiri, yakni pria berinisial ZL (54).

Sedangkan tersangka satu lagi yang diduga sebagai eksekutor merupakan SR (42), warga Pematang Siantar Sumatera Utara.

Kapolres Lhokseumawe AKBP Ari Lasta Irawan, melalui Kasat Reskrim AKP Indra T Herlambang SH SIk menjelaskan, sesuai keterangan ayah angkat korban, kalau korban sejak kecil sudah tinggal bersama dia.

Korban merupakan anak berkebutuhan khusus, sehingga harus bersekolah di SLB.

Baca: Aa Gym Tegaskan Sudah Punya Pilihan dan Tak Netral Dalam Pilpres, Bantah Klaim Ketua Umum PPP Romi

Baca: Tolak Tawaran Rudal Patriot AS, Turki Nekat Beli Rudal S-400 dari Rusia, Erdogan: Kami Bukan Budak

Baca: 9 Fakta Penangkapan Terduga Teroris di Sibolga, Terdengar 2 Ledakan & Tak Terkait Kunjungan Jokowi

Namun akhir-akhir ini sering mengamuk.

Sempat Zl merencanakan untuk membawa korban ke panti asuhan di Sumatera Utara, namun akhirnya berubah.

Sehingga akhirnya ZL bertemu dengan SR.

Selanjutnya merencanakan pembunuhan.

Jadi, pada Selasa (6/3/2019) sekitar pukul 19.00 WIB, SR mengajak korban jalan-jalan dengan sepeda motor.

Baca: Mahathir Bantah Pembebasan Siti Aisyah Hasil Lobi Pemerintah Indonesia

Baca: Bertemu Presiden Filipina, Mahathir Mohamad Ingatkan Duterte Hati-hati Terima Pinjaman Dari China

Baca: Warga Bali Dihebohkan dengan Penemuan Jenglot, Ini Fakta Sebenarnya

Selanjutnya SR membeli racun tikus dengan harga Rp 5 ribu dan dicampur dengan teh, lalu diberikan kepada korban.

Usai minum teh bercampur racun tikus, keduanya tetap melanjutkan jalan-jalan dengan melintasi jalan Elak.

Halaman
12

Berita Terkini