Daging Tikus Menjadi Makanan Populer di Negara Ini, Termasuk Hidangan Paling Lezat

Editor: Faisal Zamzami
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketika daging tikus jadi makanan sehari-hari di Vietnam.

Tikus kukus dikatakan memiliki rasa yang lebih kuat. Sementara tikus besar dianggap memberikan sensasi makan yang lebih puas.

“Orang asing yang mencicipi daging tikus mengatakan bahwa rasanya seperti ayam.”

“Namun, hewan ini memiliki daging gelap dengan rasa yang lebih tajam.”

“Menurut saya, itu seperti rasa daging kelinci,” ungkap Singleton.

Ketika daging tikus jadi makanan sehari-hari di Vietnam.
 (Ian Teh/National Geographic)


Meskipun kebanyakan tikus liar di Vietnam sangat sehat dan rendah parasit, tapi ada beberapa risiko kesehatan yang bisa muncul setelah melakukan kontak dengannya sebelum dimasak.

Mamalia ini membawa lebih dari 60 penyakit yang bisa memengaruhi manusia.

Selain itu, di tempat-tempat di mana tikus menjadi hama tanaman, khususnya sawah di Vietnam, petani biasanya akan memasang racun tikus.

Ketakutan akan racun tikus ini membuat warga Vietnam lebih senang membeli tikus hidup di pasar sehingga dapat menentukan sendiri hewan sehat mana yang akan mereka pilih untuk dimakan.

Yang terpenting, menurut Singleton, memasak daging tikus dengan benar adalah cara terbaik untuk menghindari infeksi penyakit yang ditularkan tikus. (Gita Laras Widyaningrum)

Baca: Hari Ini Menteri Perdagangan dan Jaksa Agung Berkunjung ke Pidie, Berikut Agendanya

Baca: Tak Hanya Timnas U-23 Indonesia, 5 Tim ASEAN Ini Juga Tersingkir di Kualifikasi Piala Asia U-23 2020

Baca: Vice President ICYF: Jokowi Panglima Diplomasi Terburuk Sepanjang Sejarah Indonesia

(Artikel ini sudah tayang di nationalgeographic.grid.id dengan judul “Di Vietnam, Daging Tikus Menjadi Makanan Populer yang Digilai”)

Berita Terkini