Dokter Anestesi Se-Sumatera Bahas Manajemen Anestesi dalam Simposium Perdana di Banda Aceh

Penulis: Muhammad Nasir
Editor: Ansari Hasyim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para penyelenggara dan ahli anastesi saat pembukaan symposium di Grand Nanggroe.

Laporan Muhammad Nasir I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Sejumlah dokter anastesi (bius) se-Sumatera mengikuti simposium 4-8 April 2O19 di Hotel Grand Nanngroe, Banda Aceh.

Simposium betajuk "The 1 Sumatera Anesthesiology Update (SA-Note) itu diikuti dokter dari sejumlah rumah sakit di Sumatera.

Sedangkan pemateri merupakan para ahli anestesi Indonesia.

Kegiatan itu digagas Bagian Ilmu Pendidikan Dokter Spesialis Anestesiologi dari tiga Universitas yaitu Unsyiah Banda Aceh, USU Medan, dan Univesitas Sriwijaya Palembang dengan menggandeng Perdatin Aceh.

Kegiatan itu dibuka oleh Direktur RSUZA Dr Azharuddin yang mewakili Gubernur Aceh.

Ketua Panitia Dr Mujahidin MSc Spam Kakv Fipm mengatakan kegiatan itu sebagai upaya untuk memperbaharui ilmu dalam dunia anastesi.

Baca: Gadis Ini Ditangkap Petugas Tengah Malam, Enam Lelaki Lainnya Digerebek Saat Ngelem di Taman Kota

Baca: Buku Sabda Rindu; Perjalanan Hidup Sulaiman Abda Segera Diluncurkan, Ini Tim Pembedah

Baca: Buku Sabda Rindu; Perjalanan Hidup Sulaiman Abda Segera Diluncurkan, Ini Tim Pembedah

Selain itu, juga memajukan keilmuan dalam penanganan terapi intensif dan manajemen nyeri.

Harapannya, kegiatan itu juga menjadi wadah bagi ketiga centre atau bagian anastesi itu untuk meningkatkan kapasitasnya.

Menurutnya, terdapat beberapa bagian/divisi dalam dunia anastesi yaitu cardial anastesi, neuro anastesi, intensive care anastesi, obsentrik anastesi, manajemen anastesi intervensi, regionl anastesi dan pediatric anastesi.

Dr Mujahidin menambahkan, saat di Aceh sudah ada 60-an ahli anastesi dan jumlah itu harus terus ditambah.

Apalagi saat ini Unsyiah sudah membuka pendidikan anastesi.

Dia sebutkan ruang lingkup kerja anastesi bukan hanya di kamar operasi, namun juga meliputi IGD, ICU, transfer medis, hingga medical emergency team.

Ahli anastesi juga memiliki peranan penting dalam penanganan tahap pertama terhadap pasien serangan jantung dan stroke.(*)

Berita Terkini