Laporan Mursal Ismail | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Setelah melalui rangkaian uji coba dan sosialisasi kepada seluruh Satuan Kerja Pemerintah Aceh (SKPA), Pemerintah Aceh meluncurkan aplikasi e-planning dan e-budgeting terintegrasi untuk perencanaan dan pengganggaran daerah di aula rumah dinas Wagub Aceh kawasan Blangpadang, Banda Aceh, Selasa (9/4) sore.
Baca: Hadapi MTQ Aceh ke-34 di Pidie, Pemkab Aceh Timur Bina 168 Qari dan Qariah
Peluncuran ini ditandai penabuhan rapai oleh Plt Gubernur Aceh, Ir Nova Iriansyah MT, diwakili Plt Sekda, Ir Helvizar Ibrahim Msi, Kepala Bappeda Aceh, Azhari Hasan SE Msi, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Persandian (Kadiskominfo dan Sandi) Aceh, Marwan Nusuf BHSc MA, dan Minister Counsellor Kedutaan Australia, Kristen Bishop. Selain itu, semua Kepala SKPA atau yang mewakili juga hadir.
Seperti diketahui, aplikasi ini pengembangan dari aplikasi yang sudah ada, yaitu e-Rencana dan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD). Aplikasi e-planning dan e-budgeting terintegrasi ini akan mulai dipakai dalam penyusunan APBA 2020, termasuk untuk perencanaan dan penganggaran Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA).
Baca: FOTO-FOTO: Kerusakan Pascakerusuhan Demo PT EMM di Kantor Gubernur Aceh
Nova dalam sambutannya diwakili Plt Sekda Aceh, Helvizar, mengatakan peluncuran aplikasi yang terintegrasi ini sejalan upaya Pemerintah Aceh mendorong transparasi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah sesuai amanat Permendagri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah.
Selain itu, dengan aplikasi ini, penyusunan rencana kerja dan anggaran mulai dari tingkat provinsi hingga kabupaten/kota diharapkan akan lebih tepat sasaran, cepat, efektif, dan efisien. “Semua ini kita lakukan agar dapat meminimalkan penyalahgunaan anggaran yang tidak sesuai perencanaan,” kata Helvizar sebagaimana dikutip dalam siaran pers yang dikirim kepada Serambi, Selasa (9/4/2019).
Baca: Bolehkah Bintang Bulan Berkibar di Kampanye Akbar Partai Aceh? Ini Tanggapan Panwaslih Lhokseumawe
Sistem e-planning dan e-budgeting yang terintegrasi ini didukung kerja sama Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia melalui program Kolaborasi Masyarakat dan Pelayanan untuk Kesejahteraan (KOMPAK). Selanjutnya, pada kesempatan yang sama, Minister Counsellor Kedutaan Australia, Kristen Bishop, menyambut positif peluncuran aplikasi terintegrasi ini.
Lebih dari itu, ia mengatakan Pemerintah Australia, selalu mendukung upaya Pemerintah Aceh memperbaiki tata kelola perencanaan dan penganggaran yang lebih baik agar pemanfaatan dana otsus semakin membangkitkan pengentasan kemiskinan di Aceh. (*)
Berita selengkapnya baca Harian Serambi Indonesia edisi besok, Rabu, 10 April 2019