Candi Buatan di Kantor Gubernur, Dibangun oleh Mahasiswa, Dirobohkan Satpol PP, Begini Kondisinya Saat ini
Laporan Muhammad Nasir I Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Pada hari kedua aksi demonstrasi tolak tambang emas oleh PT EMM, Rabu (10/4/2O19), mahasiswa sempat bermalam di halaman Kantor Gubernur Aceh.
Alhasil, mahasiswa pun mengekspresikan kreativitas dengan membangun sejumlah "candi" dan "kuburan" dari paving block yang dicabut dari lantai kantor tersebut.
Proses pembuatan dilakukan dari setelah Isya hingga dini hari, hingga menghasilkan berbagai macam kreativitas.
Baca: GerTaK : Gubernur bersama DPRA dan Masyarakat Harus Mendesak Pemerintah Pusat Cabut Izin PT EMM
Baca: Demo Tolak PT EMM Berakhir dengan Kekecewaan Mahasiswa, tak Ada Pejabat Pemerintah yang Merespons
Baca: Pedagang Valuta Asing tak Berizin di Pidie dan Pidie Jaya Ditertibkan
Keesokan harinya, foto mengenai halaman kantor gubernur itu langsung menyebar dengan cepat di media sosial.
Warganet pun saling melemparkan gurauan tentang candi-candian yang dibuat oleh demonstran.
Salah seorang orator aksi, T Wahidol Qahar yang juga pembina Korps Barisan Pemuda Aceh mengatakan, mereka tidak ada memberikan instruksi kepada demonstran untuk membuat bangunan dari paving block.
Namun hal itu murni kreativitas mahasiswa dan sebagai kekecewaan karena saat itu plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah tak kunjung menjumpai mahasiswa.
Namun bangunan itu tak berlangsung lama, Kamis (11/4/2O19) pagi, tepat beberapa jam sebelum mahasiswa dalam jumlah besar menduduki lagi kantor gubernur, sejumlah petugas Satpol PP langsung meratakan bangunan tersebut.
Mereka merubuhkan susunan paving block tersebut, serta membersihkan halaman dari sisa-sisa api unggun mahasiswa.
Saat ini paving block tersebut masih tampak berserakan di halaman kantor gubernur dan belum dipasang kembali.
Meskipun sudah dicabut dari posisinya, kondisi paving block tersebut masih utuh dan dapat dipasang kembali.(*)