Pihak sekolah juga telah memanggil orangtua murid.
Baca: Pelaku Mutilasi Mayat dalam Koper Ditangkap, Persembunyian AJ Diungkap AP yang Lebih Dulu Ditangkap
Baca: Eksperimen Kontroversial China, Ciptakan Kera Berotak Pintar Layaknya Manusia Berevolusi
Melansir dari ugm.ac.id, Agus Heruanto Hadna selaku pengamat Kebijakan Publik UGM, Dr.soc.pol. menilai fenomena ini terjadi akibat sistem pendidikan di Indonesia mengabaikan pendidikan perilaku dan karakter.
Menurutnya, pendidikan di Indonesia lebih banyak menekankan pada aspek kognitif. Sementara itu, aspek perilaku cenderung dilupakan.
“Pendidikan saat ini lebih banyak mengajarkan aspek kognitif saja, dicekoki dengan IPTEK,” katanya saat dihubungi di UGM.
Kondisi ini mengakibatkan lemahnya aspek perilaku dalam pendidikan.
Hal ini terjadi tidak hanya pada siswa, tetapi juga di pihak guru.
“Jadi ada ketidakseimbangan antara pendidikan kognitif dengan perilaku,” ucapnya. (*)
Artikel ini telah tayang di gridhot.id dengan jdul Cuma Gara-gara Tak Terima Ditegur, Seorang Murid Terlibat Baku Hantam dengan Gurunya Sendiri di Depan Kelas