Kuala Langsa Resmi Jadi Pelabuhan

Editor: bakri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MENTERI ATR, Sofyan A Djalil (kiri) menyerahkan dokumen Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 24/2019 ke Wali Kota Langsa, Usman Abdullah (tengah) yang didampingi perwakilan Kemenko Kemaritiman saat peresmian Pelabuhan Kuala Langsa, Sabtu (13/4).

Kota Langsa mempunyai potensi sumber daya alam yang melimpah, terutama pelabuhan laut yang cukup bagus, pelaku ekspor dan impor serta tenaga kerja bongkar muat yang berpengalaman.

“Kami juga punya sejarah panjang tentang keberhasilan pelabuhan Kuala Langsa ini sejak zaman penjajahan Belanda hingga redup pada 2010, karena dalam kegiatan ekspor-impor, tidak dibolehkan lagi mengimpor barang yang termasuk kategori produk tertentu,” jelas Toke Seuem.

Dia menjelaskan para eksportir menjerit dan menghentikan operasional karena tidak terjadi keseimbangan pembiayaan. Disebutkan, dampak tutupnya kegiatan ekspor impor di pelabuhan Kuala Langsa, maka lebih dari 400 kepala keluarga yang menggantungkan hidupnya sebagai tenaga kerja bongkar muat kehilangan mata pencaharian, demikian juga pihak lainnya.

Selain itu, saat ini Pelindo Kuala Langsa turun tingkatan, dari cabang menjadi kantor. Dia berharap para pengusaha ekspor-impor harus memanfaatkan peluang ini, khusus kegiatan ekspor, sehingga volume dan nilainya lebih besar daripada barang impor.

Dia mengatakan pengusaha mikro kecil dan menengah (UMKM) harus mampu memproduksi barang berkualitas ekspor, dan bekerjasama dengan para eksportir untuk memasarkan produknya keluar negeri. Dia meoncontohkan, seperti sirup mangrove, bandeng presto, kue karah, ceriping singkong dan lainnya.(zb)

Berita Terkini