Chandra pun kabur dari kampungnya di Kecamatan Cepu, Blora, Jawa Tengah karena dikejar penagih utang.
Dia pergi ke Jakarta untuk menjual ginjalnya dan uangnya akan dipakai untuk menebus utangya tersebut.
Belum sempat dia menjual ginjalnya ternyata ada sosok yang membantunya untuk melunasi utangnya.
Dikutip dari Tribunnews.com pada berita 2014 lalu, Chandra mengaku jika yang membantunya adalah mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan dan seorang yang tak mau disebut namanya.
"Yang membantu saya memang pak Dahlan dan teman relasinya. Mohon maaf saya tak mau menyebutkan seberapa besar yang digelontorkan bapak (Dahlan) dan bos (relasi Dahlan) saya," tuturnya.
Seorang yang tak mau disebutkan namanya itu diakuinya sebagai bosnya saat itu.
"Saya tegaskan memang hutang saya lunas. Yang membantu saya betul pak Dahlan dan relasinya itu yang sekarang bos saya, tapi saya ga mau bilang nominalnya berapa. bapak cuman bilang 'saya ikhlas bantuin kamu' itu kata pak Dahlan ke saya," jelasnya.
Chandra Saputra awalnya didorong masyarakat Pekalongan untuk menjadi caleg DPRD Pekalongan.
"Karena saya rajin bersosialisasi dengan masyarakat, dan kegiatan pemuda salah satunya Karang Taruna, masyarakat ingin saya mencalonkan diri," jelasnya dikutip dari Wartakota.
Sayangnya, hasil akhir Pemilu 2014 tak sesuai harapan.
Partai yang mengusungnya pun hanya mendapat 1 kursi di daerahnya.
Kabar terbaru, di tahun 2017 lalu Chandra Saputra bergabung dengan rombongan UMKM dalam Pameran Centro Interamericano de Artesanias Artes Pupulares (CIDAP) atau dikenal Pameran Pusat Kerajinan dan Kesenian Populer Antar-Amerika di Cuenca, Ekuador, Amerika Selatan.
Chandra waktu itu didelegasikan sebagai salah satu koordinator asal Indonesia. (*)
Baca: Ini Kata Ketua Panwaslih Langsa Terkait Adanya Dugaan Perusakan Kertas Suara
Baca: Prabowo-Sandi Unggul, Haji Uma Pimpin Peroleh Suara Sementara DPD RI di Aceh Jaya
Baca: Seorang Linmas Diamankan Gakkumdu Langsa, Diduga Rusak Surat Suara Sudah Tercoblos
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Kalah Pemilu hingga Dikejar Rentenir, Caleg Ini Hampir Jual Ginjal untuk Bayar Utang Dana Kampanye