Pilpres 2019

KPU Dinilai Kurang Profesional, Mahfud MD: Masak Salah Input Sampai 9 Daerah?

Editor: Amirullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mahfud MD

SERAMBINEWS.COM - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD membahas profesionalitas Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam pemilu 2019 khususnya dalam Pilpres 2019.

Hal itu diungkapkannya melalui cuitan di Twitternya, @mohmahfudmd, Minggu (21/4/2019).

Mahfud MD menuliskan bahwa KPU harus lebih profesional.

Ia kemudian menyatakan bahwa dirinya pernah mengingatkan bahwa di masa seusai pencoblosan, KPU akan banyak dikaitkan mengenai sejumlah isu.

Di antaranya mengenai kecurangan, unprofesional, memihak, diintervensi, dan sebagainya.

"KPU HARUS LEBIH PROFESIONAL

Pd awal Januari 2019, sy sdh ingatkan, stl pencoblosan KPU akan diserang dgn berbagai isu: kecurangan, unprofesional, memihak, diintervensi, dan sebagainya.

Waktu itu sy ingatkan, @KPU_ID hrs profesional. Yg sy sampaikan di ILC itu skrng benar terjadi," tulisnya.

Baca: Meski Raih 51 Persen Suara Lebih, Benarkah Jokowi Tak Bisa Menang Pilpres? Begini Faktanya

Baca: Kerja KawalPemilu Sempat Diganggu, Dikirimi C1 Palsu hingga Upaya Perusakan Data

Baca: Hina Prabowo, Istri Andre Taulany Tuai Kecaman Banyak Pihak, Ustaz Derry Sulaiman: Luar Biasa

Mahfud melanjutkan, saat ini terjadi kisruh di tengah masyarakat karena kabar kesalahan input di sitem KPU yang mencapai 9 daerah.

Ia menilai penanganan tenaga Information and Technology (IT) KPU terkesan kurang profesional.

"Kekisruhan yang skrang terjadi, antara lain, disebabkan jg oleh kurang antisipatifnya KPU dlm penanganan IT sehingga terkesan kurang profesional.

Masak, salah input data sampai di 9 daerah? Masak dlm 3 hari baru terinput 5%?

Penghitung swasta/perseorangan sj sdh lbh di atas 50%."

Lanjutnya, ia mengatakan wajar jika menimbulkan spekulatif negatif dan membuat panas suasana.

Dirinya menegaskan seharusnya KPU memastikan anak buah IT harus benar-benar netral dan profesional.

Halaman
123

Berita Terkini