Hasil Otopsi Ungkap Vera Disiksa Sebelum Dimutilasi, Ada Sidik Jari Mantan Pacarnya Oknum TNI

Editor: Faisal Zamzami
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Vera Oktaria, kasir minimarket yang dibunuh di kamar hotel, dan mantan kekasihnya, DP

Dari hasil olah tempat kejadian, petugas menemukan barang bukti minyak tanah, obat nyamuk dan korek di dalam kamar.

"Diduga, pelaku ini mau membakar kamar dengan membuat timer menggunakan korek api, minyak tanah dan obat nyamuk," ujar Direktur Reskrimum Polda Sumsel, Kombes Yustan Alviani ketika ditemui di RS Bhayangkara Palembang, Jumat (10/5/2019).

Korek yang ditempelkan di obat nyamuk, diduga sebagai timer. Sehingga, ketika kamar sudah ditinggal maka dengan sendirinya pentol korek akan terbakar dan menyulut api di tempat tidur.
"Tetapi ternyata, obat nyamuknya padam. Sehingga tidak sempat membakar pentol korek api yang menjadi pemicu api untuk membakar tempat tidur," ungkapnya.

"Daripada Jatuh Ke Cowok Lain Lebih Baik Kubunuh"

Kasus pembunuhan dan mutilasi kasus minimarket, Vera Oktaria masih menyisakan misteri.

Sebab, pelaku pembunuhan wanita asal Takat Lorong Karya Indah Kecamatan SU II Palembang, Sumatera Selatan ini belum diketahui keberadaannya.

Namun, diduga pelaku pembunuhan Vera Oktaria adalah orang dekat korban.

Dikutip dari Sripoku, Kabid Humas Polda Sumsel. Kombes Pol Suryadi mengatakan diduga pelaku pembunuhan Vera Oktaria adalah orang dekat korban.

"Untuk saat ini pelaku masih kita lidik, tapi dugaan kuat sementara ini pelakunya mengarah kepada (mantan) kekasih korban," ungkapnya Sabtu (11/5/2019).

Diketahui Vera Oktaria pernah menjalin hubungan dengan pria berinisial DP.

Meski sudah menjadi mantan kekasih, namun keduanya masih suka berkomunikasi.

Korban mutilasi Vera Oktaria, saat dimakamkan di TPU Telaga Swidak, Sabtu (11/5/2019) (Tribunpekanbaru)

Polisi juga menduga korban berada di Hotel Sahabat Mulya, Kecamatan Sungai Lilin, Kabupaten Muba bersama mantan kekasihnya itu sebelum akhirnya ditemukan tewas di kamar hotel.

"Pemesan kamar tanpa menyertakan KTP saat menginap, menurut saksi ada dua orang laki-laki dan satu perempuan, diduga korban," kata Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi.

Supriadi menjelaskan, pria tersebut memesan kamar pada Rabu (8/5/2019).

Di buku tamu hanya menuliskan nama berinisial DP.

Halaman
1234

Berita Terkini