Sementara di tempat terpisah, Kasih, warga lainnya mengatakan penemuan mayat anak kembar tersebut sempat membuat warga heboh.
"Tadi malam warga ramai sekali. Polisi baru sampai di sekitar pukul 22.30 WIB, jadi sempat ramai warga,"kata Kasih.
Dia juga mengatakan, selama ini rumah yang menjadi kos-kosan itu sangat bebas.
"Yang tinggal disanakan perempuan semua, tapi sering kali mereka memasukkan cowok ke dalam," kata Kasih.
Dia juga mengatakan sudah sering ditegur oleh sekuriti namun alasan penghuni cowok itu hanya bertamu.
"Ya gitulah ditegur katanya hanya bertamu,"kata sumber tersebut.
Mengenai kejadian tersebut Kapolsek Batuaji Kompol Syafruddin Dalimunthe belum memberikan komentar, nomor telepon miliknya yang dihubungi belum mendapat jawaban, pesan melalui saluran Wahtshap yang dikirim Tribun belum mendapat jawaban.
3 Anak Kos Dimintai Keterangan
Dua penyidik Polsek Batuaji mendatangi rumah kos tempat Ni Luh Kentari (24) melahirkan anak kembarnya, di perumahan Permata Puri Blok A nomor 12A Batuaji, Rabu (15/5/2019).
Saat mendatangi rumah kos penyidik tidak banyak berkomentar.
"Kita hanya mengantar anak kos yang kita mintai keterangannya," kata Bribka Hendra Cipta, Penyidik Polsek Batuaji.
Setelah dimintai keterangan polisi, tiga penghuni kos yang diantar Polsek Batuaji, ke rumah kosnya terlihat masih trauma.
Mereka langsung masuk ke rumah dan kamar kos mereka yang ada di depan.
"Kami tidak tahu bang, kemarin RT yang urus, kami sudah kasih tahu RT," kata Ml salah satu penghuni kos.
Dia mengatakan, mereka tahunya Ni Luh melahirkan di kamarnya saat mereka pulang kerja.