Hari Terakhir Libur Idul Fitri 1440 H, Kemacetan Parah Terjadi di Dua Jalan ke Bener Meriah
Laporan Muslim Arsani | Bener Meriah
SERAMBINEWS. COM, REDELONG – Kemacetan parah terjadi di beberapa titik jalan dari dan ke Bener Meriah pada hari terakhir libur Idul Fitri 1440 H, Minggu (9/6/2019).
Pantauan dan data diperoleh Serambinews.com, penumpukan kendaraan terjadi di beberapa titik, di jalan nasional Takengon – Bireuen, serta jalan Provinsi eks KKA.
Sebagai upaya mencegah kemacetan dan kecelakaan lalu lintas, pihak kepolisian setempat dibantu Dishub Bener Meriah bekerja keras mengatur arus lalu lintas, terutama di sejumlah titik kemacetan tersebut.
Adapun titik kemacetan itu berada di jalan Takengon - Bireuen, tepatnya di Kampung Jamur Ujung, serta Kampung Simpang Teritit, Kecamatan Wih Pesam.
Sedangkan di jalan eks KKA kemacetan terjadi di Kampung Seni Antara, Kecamatan Permata.
"Kemacetan ini terjadi karena peningkatan volume kendaraan, kondisi ini sangat rawan terjadinya laka lantas," kata Kasat Lantas Polres Bener Meriah, Ipda Siti Amelia, Minggu (9/6/2019).
Baca: Jalur KKA-Bener Meriah Masuk Lokasi Rawan Kecelakaan, Kapolres Lhokseumawe Imbau Pemudik Waspada
Ia menyebutkan contoh di jalan eks KKA, antrean panjang kendaraan terjadi di jembatan Seni Antara.
Karena jembatan ini sangat sempit dan hanya bisa dilalui satu mobil.
Alhasil, sistem buka tutup jalur diberlakukan.
"Kemacetan disebabkan karena jembatan yang dilewati hanya bisa satu kendaraan dan harus bergantian baik menuju ke Lhokseumawe atau sebaliknya, hal ini yang membuat jalan macet," pungkas Siti.
Baca: Kebakaran Hanguskan Empat Rumah di Karangbaru
Sementara untuk jalan nasional Tekengon - Bireuen, terdapat dua titik kemacetan, yakni di Kampung Jamur Ujung serta Simpang Teritit.
Terpantau kendaraan terlihat padat sejak Sabtu (8/6/2019). Para pengendara harus rela berdesak-desakan untuk melewati jalan tersebut.
Selain karena bertambahnya jumlah kendaraan yang lewat, kata Ipda Siti Amelia, kemacetan terjadi karena di titik tersebut sedang ada perbaikan jembatan, sehingga pihaknya harus memberlakukan buka tutup.