Demi Selamatkan Adiknya yang Terluka, Bocah 14 Tahun Berkelahi Melawan Macan Tutul

Editor: Faisal Zamzami
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Macan tutul.

SERAMBINEWS.COM, NEW DELHI - Seorang remaja laki-laki berusia 14 tahun nekat melawan seekor macan tutul untuk menyelamatkan adiknya.

Insiden ini terjadi pada pekan lalu ketika Naresh Kaluram Bhala (14) dan Harshad Vitthal Bhala (7) sedang berada di peternakan nenek mereka di desa Karpatwadidekat hutan Murbad, negara bagian Maharashtra, India.

Saat sang nenek sedang sibuk bertani, anak-anak itu berkeliaran mencari buah beri di hutan.

Tanpa mereka sadari, seekor macan tutul sudah mengintai di balik sesemakan dan tiba-tiba melompat menerkam.

Hewan buas itu awalnya mengincar Naresh yang cukup cekatan menghindari sergapan si kucing besar.

Gagal menerkan Naresh, macan tutul itu mengalihkan sasaran kepada Harshad, sang adik, dan berhasil melukai bocah itu.

Melihat adiknya terluka, Naresh kemudian mengambil beberapa batu dan batang kayu yang ada di tempat itu.

Dengan senjata tersebut, Naresh memukuli macan tutul tersebut hingga dia melepaskan cengkeramannya di tubuh Harshad.

Terbebas dari cengkeraman macan tutul, kedua bocah itu kemudian berteriak minta tolong.

Sang nenek, Kanhibai yang mendengar teriakan kedua cucunya itu langsung berlari ke arah hutan sambil membawa sabit.

Saat melihat sang nenek datang membawa senjata tajam, macan tutul itu ketakutan dan kabur masuk ke dalam hutan.

Setelah situasi aman, Kanhibai lalu membawa kedua cucunya yang terluka itu ke rumah sakit itu mendapat perawatan.

Sehari setelah peristiwa itu, pasukan penjaga hutan menemukan macan tutul itu dalam kondisi tak bernyawa, 300 meter dari lokasi penyerangan.

Bangkai macan tutul betina berusia antara 10-12 tahun itu kemudian dibawa ke Taman Nasional Sanjay Gandhi untuk diotopsi.

Tim dokter hewan tak menemukan adanya luka atau ketidaknormalan pada tubuh hewan tersebut.

Para dokter hewan menduga kuat, macan tutul itu mati karena usianya yang memang sudah tua.

Baca: Gugatan Sengketa Pilpres, BPN Prabowo-Sandiaga: 30 Saksi Siap Bongkar Kecurangan Pilpres 2019

Baca: Istri 2 Kali Tinju Suami di Kepala Hingga Tewas, Korban Terbentur Tembok dan Terjatuh ke Dalam Got

Ayah Kisahkan Saat Anaknya Tewas Diterkam Macan Tutul

Seorang staf Taman Nasional Kruger, Afrika Selatan, kisahkan momen pilu ketika anaknya tewas tatkala seekor macan tutul menerkamnya.

Courtney Ntimane dibuntuti oleh predator itu hingga ke dalam rumah setelah bau daging yang dimasak dalam pesta barbekyu diyakini menarik perhatiannya.

Dilaporkan Daily Mirror Jumat (7/6/2019), keluarga itu tengah menggelar pesta di luar bangunan yang dilengkapi pagar pengaman di kawasan dalam taman.

Sang ayah, Isaih Ntimane menuturkan macan tutul memanjat pagar yang terletak di dekat gerbang layanan teknis Malelane dan mengendap-endap dalam kegelapan.

Kepada harian lokal The Star, Ntimane mengungkapkan istri dan putranya yang berusia dua tahun itu datang untuk berpesta barbekyu.

Adapun keduanya tak tinggal dengannya.

"Saya sedang menuju kamar dan tak sadar Courtney mengikuti saya. Saya tidak tahu karena saya meninggalkannya untuk bermain dengan ponsel ibunya," kata Ntimane.

Segera setelah dia menutup pintu kamar, dia mendengar jeritan datang dari luar.

Dia pun bergegas keluar dan menyaksikan pemandangan yang tak bakal dia lupakan.

Operator air itu melihat Courtney berada dalam rahang si macan tutul yang hendak menariknya dari pagar ke dalam taman supaya bisa memakannya.

Ntimane mengungkapkan dia langsung berhadapan dengan macan tutul untuk menyelamatkan Courtney.

Upayanya berhasil, si kucing besar itu langsung menjatuhkan anaknya.

Pria 35 tahun itu bergegas membawa anaknya ke rumah sakit dalam kondisi penuh darah.

Namun, dokter menyatakan dia sudah tewas dalam perjalanan.

Dalam keadaan duka, Ntimane berkata dia menyerahkan jenazah anaknya dibawa ke ruang patologi di mana dilakukan otopsi sebelum bisa dimakamkan.

Juru bicara taman nasional Ika Phaahla berujar, rangers tidak mempunyai pilihan kecuali memburu dan menembak mati macan tutul itu sebelum dia menyerang orang.

Ntimane menuturkan kejadian itu begitu menyesakannya dan istri.

Bahkan untuk sekadar bekerja saja dia tidak sanggup karena bakal melewati halaman dan mengingat momen itu.

"Ingatan itu terasa begitu menyakitkan," ratap Ntimane.

Taman nasional menyatakan mereka menawarkan layanan konseling sekaligus proses pemakaman Courtney.

Kepala Eksekutif Taman Nasional Afrika Selatan, Fundisile Mketeni, menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan memberikan dukungannya.

"Ini merupakan risiko yang kami jalani setiap hari karena membantu melestarikan spesies untuk kepentingan kita semua. Semoga jiwa anak itu beristirahat dalam damai," ujarnya.

Baca: Hari Ini, KPK Periksa Rektor UIN Ar-Raniry

Baca: Petani Ini Tanam Ganja untuk Obati Diabetes, Awalnya Dipakai Sendiri, Lama-lama Banyak yang Minta

Baca: Satu Bangunan Balai di Dayah Safinatus Salamah Almunawarah Terbakar

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bocah 14 Tahun Berkelahi Melawan Macan Tutul untuk Selamatkan Adiknya"

Berita Terkini