Pengurus Masjid Agung Sunda Kelapa Dipuji karena Tampilkan Tema Aceh
Laporan Fikar W Eda | Jakarta
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Aceh sampaikan penghargaan tinggi kepada pengurus Masjid Agung Sunda Kelapa yang menampilkan tema Aceh pada acara halal bi halal yang dihadiri istri Wakil Presiden, Hj Mufidah Jusuf Kalla, Rabu (3/7/2019).
Ungkapan terima kasih itu disampaikan Kepala Badan Perencanaan Daerah (Bappeda) Aceh, Azhari SE MSi mewakili Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah.
Selain istri Wakil Presiden RI, Mufidah Jusuf Kalla, juga hadir Ketua Dewan Pengurus Masjid Agung Sunda, H Aksa Mahmud, Kepala Badan Penghubung Pemerintah Aceh, Almuniza Kamal SSTP MSi, politisi senior Aceh, DR Ahmad Farhan Hamid MS, Marzuki Daud, Ketua Umum PP-TIM, Dr Ir Surya Darma MBA, tokoh Aceh T Safli Didoh dan beberapa tokoh lainnya.
Ketua Panitia Halal Bi Halal Masjid Agung Sunda Kelapa, Hj Cut Olly Idamuliana Marzuki dalam laporannya menyampaikan, bahwa telah berusaha maksimal menampilkan wajah Aceh dalam acara tersebut.
Baca: KIP Abdya Tunda Penetapan Caleg Terpilih, Ini Alasannya
Baca: FOTO - FOTO: Menjajal Ruas Tol Banda Aceh-Sigli Menggunakan Moge
Baca: Kominfo Latih 172 Peserta Soal Digital Selama Sebulan, Ini Materinya
"Kami sajikan Aceh dalam bentuk kulinernya, dekorasinya, busana para penampil dan panitia bermotif Gayo, serta hiburannya. Semuanya menampilkan Aceh," kata Hj Cut Olly, yang juga istri dari mantan Anggota DPR RI asal Aceh, Drs H Marzuki Daud.
Ia menyampaikan terima kasih kepada pengurus Masjid Agung Sunda Kelapa yang diketuai H Aksa Mahmud yang memberi ruang kepada seni budaya Aceh mewarnai halal bi halal tahun ini.
Makanan yang disajikan antara lain gulai Aceh, mi Aceh, timpan, bingkang, kuah tuhe, roti jala, rujak, pulot dan lain-lain.
Kepala Bappeda Aceh Azhari, secara khusus juga mengucapkan terima kasih kepada panitia yang telah berkenan mengangkat tema tersebut.
"Kerja totalitas panitia patut dihargai karena mampu memberikan penghargaan kepada masyarakat Aceh dengan menampilkan tema khas Aceh," ujar Azhari.
"Oleh karena itu, kami mewakili Pemerintah Aceh memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada panitia," sambung Azhari.
Azhari mengatakan, kegiatan sejenis ini menjadi salah satu alat pemersatu Indonesia yang memiliki ragam seni budaya.
"Silaturahim dalah media dan cara menjaga kesatuan bangsa bagaimana diajarkan dalam islam itu sendiri," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Azhari juga mengajak semua undangan hadir pada kegiatan Aceh Culinary Festival 2019 atau Festival Kuliner Aceh 5-7 Juli di Taman Sulthanah Safiatuddin, Banda Aceh.