Laporan Mawaddatul Husna | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Pencegahan stunting jadi isu utama yang dibahas dalam rapat konsultasi (rakon) Tim Penggerak PKK Aceh yang diadakan di Anjong Mon Mata, Banda Aceh, Rabu (3/7/2019).
Kegiatan yang diikuti Tim Penggerak PKK dari 23 kabupaten/kota ini bertujuan untuk mensinergikan program dan tujuan utama mulai dari tingkat pusat hingga ke gampong.
"Untuk itulah hari ini kita mengadakan rakon dengan menghadirkan narasumber-narasumber mitra kerja PKK dari provinsi, guna mensinergikan program-programnya. Supaya nanti PKK di kabupaten kota juga melakukan hal yang sama," kata Wakil Ketua I Tim Penggerak PKK Aceh, Dr Ir Dyah Erti Idawati MT kepada Serambinews.com di sela pembukaan rakon tersebut.
Baca: Tak Kuat Menahan Nafsu Karena Menduda, Ayah di Malangbong Ini Malah Hamili Anak Kandung
Baca: Harga Emas Alami Kenaikan Tertinggi Sepanjang Masa, Berikut Daftar Harga Emas Hari Ini
Baca: Aceh Bangun Wisma Taman Iskandar Muda di Jakarta, Butuh Dana Rp 5 Miliar Lagi
Dikatakan, dalam rakon yang berlangsung selama dua hari (3-4 Juli 2019) itu, isu khusus yang dibahas adalah program prioritas. Apabila dari pusat pencegahan stunting menjadi isu utama, dan itu juga menjadi pembahasan dalam rakon ini.
Selanjutnya, juga dibahas terkait revitalisasi gotong-royong sesuai dengan nilai-nilai tradisi masyarakat Aceh, serta pencegahan bahaya gadget bagi generasi muda.
"Dalam rakon ini stunting masih menjadi pembahasan utama," ujar Dyah.
Ia menyebutkan berdasarkan survei yang dilakukan Dinas Kesehatan Aceh menunjukkan angka stunting di Aceh menurun sekitar 20 persen dari 37 persen pada awal 2018.
"Meskipun pemerintah sudah komit terhadap pencegahan stunting ini, tugas kita mengawal terus sampai kesasaran," sebutnya.(*)