Aceh Bangun Wisma Taman Iskandar Muda di Jakarta, Butuh Dana Rp 5 Miliar Lagi

Bersama Surya Darma juga hadir mantan Ketua Umum TIM Teuku Safli Didoh dan tokoh Aceh yang juga mantan Wakil Ketua MPR RI Ahmad Farhan Hamid.

Penulis: Fikar W Eda | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/FIKAR W EDA
Kepala Bappeda Aceh Azhari (kanan) bersama tokoh Aceh dan latar Wisma TIM yang sedang dibangun. 

Laporan Fikar W Eda I Jakarta

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Penyelesaian pembangunan Wisma Taman Iskandar Muda (Wisma TIM) masih membutuhkan biaya Rp 5,7 miliar lagi.

Hal itu disampaikan Ketua Umum TIM Surya Darma saat mengantar Kepala Bappeda Aceh Azhari MSi meninjau proses pembangunan wisma, Rabu (3/7/2019) siang.

Bersama Surya Darma juga hadir mantan Ketua Umum TIM Teuku Safli Didoh dan tokoh Aceh yang juga mantan Wakil Ketua MPR RI Ahmad Farhan Hamid.

Wisma TIM terletak di Jalan Tangkupan Perahu, Menteng Jakarta Selatan.

Bangunan terdiri atas empat lantai di atas lahan seluas 9 x 30 meter. Dijadwalkan pembangunan rampung pada pertengahan tahun depan.

Baca: Penetapan Caleg Terpilih Pidie Jaya Ditunda Jadi 12 Agustus, Ini Penyebabnya

Baca: KIP Pidie Tunda Rapat Pleno Penetapan Perolehan Kursi Caleg Terpilih, Saksi Partai Kecewa

Baca: Gara-gara Disebut Bau Napas, Pria Ini Ditikam Temannya

"Kita masih butuh 5,7 miliar lagi. Itu sudah termasuk mobiler dan seluruh komponen gedung," kata Surya Darma.

Sebelumnya, Pemerintah Aceh sudah pernah membantu Rp 1,3 miliar, dan Rp 2 miliar bantuan donatur serta masyarakat Aceh di Jakarta.

Total kebutuhan dana seluruhnya Rp 8,7 miliar.

"Jadi kita masih butuh 5 miliar lebih," ujar Surya Darma.

Disebutkan, kelak organisasi perkumpulan masyarakat Aceh TIM akan berkantor di gedung itu bersama-sama dengan yayasan dan organisasi perkumpulan masyarakat lokal Aceh lainnya yang ada di Jakarta.

"Nanti semuanya kumpul di gedung ini, termasuk Kadin Aceh buka kantor cabang di sini," tambah Surya Darma.

Pembangunan Gedung Wisma TIM itu dimulai pada 2015. Tapi pada 2016 pembangunan sempat macet dan baru dimulai kembali pada 2017.

"Kita mengharapkan gedung ini rampung tepat waktu. Untuk itu kami harapkan bantuan tambahan dari Pemerintah Aceh," demikian Surya Darma.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved