Laporan Dede Rosadi | Aceh Singkil
SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Sudah tiga tahun jembatan penghubung Singkil-Subulussalam, di Desa Lae Sipola, Kecamatan Singkohor, Aceh Singkil hancur diterjang banjir bandang, belum juga diperbaiki.
Padahal jembatan tersebut merupakan jalur lintasan mobil pengangkutan crude palm oil (CPO) dari pabrik kelapa sawit yang ada di Kecamatan Singkohor.
Sehingga, mobil tangki pengangkut CPO yang menuju Medan, Sumatera Utara, harus memutar melalui Rimo, Gunung Meriah.
Kondisi tersebut membuat jalan Gunung Meriah-Singkohor, hancur karena kapasitas jalan tidak sebanding dengan bobot kendaraan yang melintas.
Pantauan Serambinews.com, Jumat (26/7/2019), bangunan jembatan yang rusak pada Januari 2016 itu masih teronggok di lokasi dan belum ada tanda-tanda akan diperbaiki.
"Jembatan ini sudah tiga tahun hancur tapi belum diperbaiki juga," kata Salim, warga setempat.
Akibat tak ada sarana penyeberangan, warga yang melintas pun terpaksa harus melewati sungai, dan hanya bisa dilakukan ketika debit air sedikit.(*)
Baca: Pembalak Liar Rambah Hutan Lindung Anak Laut
Baca: Kasus Tgk Munirwan Ditahan Polisi Jadi Trending Topik di Twitter, Netizen Minta Jokowi Bersikap
Baca: Ada Murid Langsung Tunjuk Tangan saat Ditanya Siapa yang Sudah Ngelem
Baca: Tidak Hanya untuk Obat Malaria, Jus Daun Pepaya Ternyata Juga Bisa Bikin Awet Muda