MTQ Mahasiswa Nasional 2019

Cerita Kafilah Universitas Borneo Tarakan Menuju MTQMN di Unsyiah, Butuh Dua Hari untuk Tiba di Aceh

Penulis: Jamaluddin
Editor: Muhammad Hadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

kafilah Universitas Borneo Tarakan (UBT), Kalimantan Utara mengikuti MTQMN 2019 di Unsyiah

Dosen Pendamping Kafilah Universitas Borneo Tarakan, Muhammad Arbain, kepada Serambinews.com, Minggu (28/7/2019) sekitar pukul 14.50 WIB, menceritakan suka cita perjalanan mereka menuju Unsyiah.

“Rute perjalanan kami menuju Unsyiah sangat luar biasa dan penuh suka cita. Tapi, kelelahan yang kami alami dalam perjalanan panjang selama dua hari luntur ketika menerima sambutan hangat dari panitia.

Terlebih lagi, ketika tiba di Bandara Internasional Sultan Iskanda Muda kami disambut dengan ramah dan tamah di bawah tabuhan hadrah khas Aceh yang begitu indah menggugah hati,” ungkapnya.

Muhammad Arbain menjelaskan, kafilah berangkat dari Tarakan pada Sabtu (27/7/2019) pagi sekitar pukul 11.00 waktu setempat.

Dari Tarakan, mereka menempuh perjalanan melalui jalur laut ke Tawau, Malaysia, selama tiga jam menggunakan speedboat Tawau-Indo (Tawindo).

Baca: Tidak Ada Petugas yang Melayani, Seorang Pasien Meninggal Dunia di Teras Puskesmas Salang Simeulue

“Setiba di Tawau, kami singgah ke Masjid Al Kautsar untuk menunaikan shalat Zuhur berjamaah dan kemudian makan siang,” ungkapnya.

Dari Tawau bergerak ke Kota Kinabalu, Malaysia, melalui jalan darat selama satu jam.

Lalu, dari Kota Kinabalu bertolak ke Kuala Lumpur dengan pesawat AirAsia selama dua jam.

“Kami tiba di Kuala Lumpur sekitar pukul 02.00 dini hari waktu setempat.

Lalu, harus menunggu enam jam di Kuala Lumpur International Airport (KLIA) 2 untuk bisa melanjutkan penerbangan ke Aceh,” jelas Muhamammad Arbain yang sehari-hari bertugas sebagai dosen agama Islam di Universitas Borneo Tarakan.

Baru pada Minggu (28/7/2019) pagi, menurut Muhammad Arbain, kafilahnya terbang kembali dengan AirAsia dari KLIA 2 menuju Bandara SIM, Blang Bintang, Aceh Besar.

Baca: Warung Karaoke di Kloneng Langsa Digrebek WH dan Polisi

“Dari Tarakan ke Tawau, kami harus menempuh jalur laut karena penerbangan domestik di tempat kami, penuh,” ucapnya.

Seharusnya, tambah Muhammad Arbain, pihaknya tiba di Banda Aceh sekitar pukul 08.00 WIB.

Namun, karena alasan teknis pesawat AirAsia mengalami delay.

Sehingga baru take off dari Kuala Lumpur sekitar pukul 08.30 waktu setempat dan tiba di Banda Aceh sekitar pukul 09.30 WIB.

Halaman
123

Berita Terkini