Tidak Berbahaya, Tim Teknis Medco Akan Tutup Semburan Gas
Laporan Seni Hendri | Aceh Timur
SERAMBINEWS.COM, IDI - Tim teknis dari PT Medco akan menutup semburan gas yang menyembur akibat pengeboran orang yang belum teridentifikasi di sumur peninggalan PT Asamera.
Hal itu disampaikan oleh Kapolres Aceh Timur AKBP Wahyu Kuncoro, melalui Kapolsek Peureulak Timur Ipda Deny Albar, SH.
"Rencananya tim teknis PT Medco akan melakukan penutupan Kamis 1 Agustus 2019," jelas Ipda Deni Albar.
Kapolsek mengatakan tim teknis Medco tiba di lokasi semburan gas Rabu sore pukul 15.15 WIB, untuk melakukan pengecekan.
Danrem 012/TU Buka Turnamen Sepak Bola di Lapangan Yonif 115/ML Pasieraja
Setelah Sita Rp 36 Miliar Lebih, Kerugian Kasus Keramba Jaring Apung di Sabang Mulai Diaudit BPK RI
Pertama Kalinya, RSUZA Banda Aceh Berhasil Operasi Cangkok Ginjal Istri untuk Suami
Hasil pengecekan oleh tim Medco, diketahui kadar gas CO = 0. Sedangkan kadar O2 (oksigen) = 209.
"Menurut tim teknis Medco saat ini gas yang menyembur tersebut tidak berbahaya atau belum menimbulkan api. Namun, sewaktu-waktu kadar gas tersebut bisa saja berubah yang mungkin saja akan berbahaya," jelas Kapolsek, mengutip keterangan Nurdin tik teknis PT Medco.
Kapolsek mengatakan, pengecekan oleh tim teknis Medco ini menindaklanjuti permintaan pihak perusahaan untuk mengetahui semburan gas tersebut berbahaya atau tidak.
Karena semburan gas tersebut muncul dari sumur tua peninggalan PT Asamera yang terletak dalam areal perkebunan sawit PT PPP Blang Simpo, Gampong Seunebok Lapang, Kecamatan Peureulak Timur.
Kapan Beasiswa S1 dan S2 Pemkab Pidie Tahun 2019 Disalurkan? Ini Kata Plt Sekda
Gudang Kapas di Bireuen Terbakar, Diduga Konslet Listrik
Dua Tahun Jadi Bupati, Dulmusrid Lepas Aceh Singkil dari Status Daerah Tertinggal
Sebelumnya diberitakan, Muspika Peureulak Timur, Aceh Timur, Rabu (31/7/2019) terjun ke lapangan meninjau sumur tua eks (Asamera) yang menyemburkan gas disertai lumpur di Dusun Cinta Damai, Gampong Seuneubok Lapang, Kecamatan Peureulak Timur, Aceh Timur.
Camat Peureulak Timur, Mukhtaruddin Yusuf S.Sos, MAP, kepada Serambi, mengatakan pihaknya telah memasang police line di sekeliling sumur, dan menghimbau warga tak mendekati sumur tersebut.
Hasil pantauan di lapangan, kata Mukhtaruddin, gas disertai lumpur menyembur setinggi 5 meter, dengan lebar semburan sekitar 20 meter keliling.
Semburan pertama kali terjadi, katanya, Selasa pagi sekitar pukul 10.00 WIB.
"Sumur ini sumur tua eks milik Asamera yang sudah ditutup. Namun, datang warga melakukan pengeboran sehingga mencuat gas disertai lumpur, sementara pekerjanya tidak diketahui," jelas Camat.
Camat mengatakan, pihaknya, bersama Kapolsek dan Danramil, telah melaporkan peristiwa ini kepada pimpinan masing-masing.
Baca: Gara-gara Menunggak Pajak, Mobil Seharga Rp1,9 Milliar Ini Dihancurkan dengan Bulldozer Tanpa Ampun
"Kita berharap semburan gas ini segera ada penanganan dari dinas terkait. Jika tidak dikhawatirkan menimbulkan dampak bagi kesehatan warga. Pasalnya dengan semburan gas sangat kencang dan dengan radius ratusan meter kita masih mencium bau gas yang menimbulkan nyeri di dada," jelas Camat.