Tidak Berbahaya,Tim Teknis Medco akan Tutup Semburan Gas di Aceh Timur

Penulis: Seni Hendri
Editor: Jalimin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim teknis PT Medco mengecek kadar gas dari semburan gas bercampur lumpur yang menyembur dari sumur tua peninggalan PT Asamera yang terletak dalam areal perkebunan sawit PT PPP Blang Simpo, Gampong Seunebok Lapang, Kecamatan Peureulak Timur, Rabu (31/7/2019) petang.

Tidak Berbahaya, Tim Teknis Medco Akan Tutup Semburan Gas

 

Laporan Seni Hendri | Aceh Timur 

SERAMBINEWS.COM, IDI - Tim teknis dari PT Medco akan menutup semburan gas yang menyembur akibat pengeboran orang yang belum teridentifikasi di sumur peninggalan PT Asamera.

 Hal itu disampaikan oleh Kapolres Aceh Timur AKBP Wahyu Kuncoro, melalui Kapolsek Peureulak Timur Ipda Deny Albar, SH.

"Rencananya tim teknis PT Medco akan melakukan penutupan Kamis 1 Agustus 2019," jelas Ipda Deni Albar.

Kapolsek mengatakan tim teknis Medco tiba di lokasi semburan gas Rabu sore pukul 15.15 WIB, untuk melakukan pengecekan.

 Danrem 012/TU Buka Turnamen Sepak Bola di Lapangan Yonif 115/ML Pasieraja

Setelah Sita Rp 36 Miliar Lebih, Kerugian Kasus Keramba Jaring Apung di Sabang Mulai Diaudit BPK RI

Pertama Kalinya, RSUZA Banda Aceh Berhasil Operasi Cangkok Ginjal Istri untuk Suami

Hasil pengecekan oleh tim Medco, diketahui kadar gas CO = 0. Sedangkan kadar O2 (oksigen) = 209.

"Menurut tim teknis Medco saat ini gas yang menyembur tersebut tidak berbahaya atau belum menimbulkan api. Namun, sewaktu-waktu kadar gas tersebut bisa saja berubah yang mungkin saja akan berbahaya," jelas Kapolsek, mengutip keterangan Nurdin tik teknis PT Medco.

Kapolsek mengatakan, pengecekan oleh tim teknis Medco ini menindaklanjuti permintaan pihak perusahaan untuk mengetahui semburan gas tersebut berbahaya atau tidak.

Karena semburan gas tersebut muncul dari sumur tua peninggalan PT Asamera yang terletak dalam areal perkebunan sawit PT PPP Blang Simpo, Gampong Seunebok Lapang, Kecamatan Peureulak Timur.

Kapan Beasiswa S1 dan S2 Pemkab Pidie Tahun 2019 Disalurkan? Ini Kata Plt Sekda

Gudang Kapas di Bireuen Terbakar, Diduga Konslet Listrik

Dua Tahun Jadi Bupati, Dulmusrid Lepas Aceh Singkil dari Status Daerah Tertinggal

Sebelumnya diberitakan, Muspika Peureulak Timur, Aceh Timur, Rabu (31/7/2019) terjun ke lapangan meninjau sumur tua eks (Asamera) yang menyemburkan gas disertai lumpur di Dusun Cinta Damai, Gampong Seuneubok Lapang, Kecamatan Peureulak Timur, Aceh Timur.

Camat Peureulak Timur, Mukhtaruddin Yusuf S.Sos, MAP, kepada Serambi, mengatakan pihaknya telah memasang police line di sekeliling sumur, dan menghimbau warga tak mendekati sumur tersebut.

Hasil pantauan di lapangan, kata Mukhtaruddin, gas disertai lumpur menyembur setinggi 5 meter, dengan lebar semburan sekitar 20 meter keliling.

Semburan pertama kali terjadi, katanya, Selasa pagi sekitar pukul 10.00 WIB.

"Sumur ini sumur tua eks milik Asamera yang sudah ditutup. Namun, datang warga melakukan pengeboran sehingga mencuat gas disertai lumpur, sementara pekerjanya tidak diketahui," jelas Camat.

Camat mengatakan, pihaknya, bersama Kapolsek dan Danramil, telah melaporkan peristiwa ini kepada pimpinan masing-masing.

Baca: Gara-gara Menunggak Pajak, Mobil Seharga Rp1,9 Milliar Ini Dihancurkan dengan Bulldozer Tanpa Ampun

"Kita berharap semburan gas ini segera ada penanganan dari dinas terkait. Jika tidak dikhawatirkan menimbulkan dampak bagi kesehatan warga. Pasalnya dengan semburan gas sangat kencang dan dengan radius ratusan meter kita masih mencium bau gas yang menimbulkan nyeri di dada," jelas Camat.

Namun demikian, lokasi sumur dengan perumahan berjarak sekitar 1 kilometer. Namun dekat dengan jalan lintasan warga sekitar 30 meter.

Rabu (31/7/2019) petang, Serambinews.com kembali konfirmasi Camat Peuruelak Timur, terkait rencana penanganan semburan gas tersebut.

 "Informasinya Pemkab Aceh Timur telah berkoordinasi dengan tim teknis PT Medco untuk membantu penanganannya," ungkap Mukhtar. (*)

Museum Lhokseumawe Gelar Festival, Ini Rangkaian Kegiatannya

Fakta-fakta tentang semburan gas  :

Semburan gas setinggi 5 meter dan lebar semburan keliling 20 meter.

Semburan mulai muncul Selasa 30 Juli 2019 pagi pukul 10.00 WIB, akibat aktivitas pengeboran tradisional yang dilakukan warga.

Semburan sangat kencang dan menimbulkan suara gemuruh dan suara dentuman yang sangat keras.

Memunculkan bau gas dengan radius ratusan meter masih tercium.

Muspika sudah laporkan ke masing-masing pimpinan untuk penanganan lebih lanjut.

Perlu penanganan segera dari instansi terkait untuk mencegah timbulnya dampak bagi kesehatan dan dampak kebakaran.

Berita Terkini