Untuk pemasangan besi di kaki yang patah, Rika kemudian dirujuk ke RSU dr Zainoel Abidin Banda Aceh.
Di rumah sakit tersebut Rika menjalani empat kali operasi dengan jadwal berbeda, termasuk pemasangan besi di kakinya.
"Saat ini, besi di kakinya telah dikeluarkan, tapi kaki belum sembuh. Dokter bilang harus diperiksa lagi, tapi saya belum pergi mengingat uang untuk biaya makan belum ada. Satu hari biaya makan terkadang Rp 200 ribu, termasuk membeli perban dan pampers," jelas Rika sembari memegang dahinya.
Ia menambahkan, hingga kini dirinya sangat membutuhkan biaya untuk makan selama berobat di RSUZA Banda Aceh.
Bantuan baru mengalir dari donatur dari Malaysia dan balai pengajian.
Ia tidak mengetahui mengadu kemana supaya adanya bantuan dana untuk biaya makan selama berobat di Banda Aceh.
"Saya maunya cepat sembuh karena sudah satu tahun lebih di tempat tidur, tapi terkendala dana," kata Rika yang berprofesi sebagai ustazah.(*)