“Pada tahun ini, kami akan melakukan peremajaan tanaman kopi robusta di Tangse dengan luas area puluhan hektare bersumber dari APBK Pidie Rp 154 juta,” ujarnya.
Dia menyatakan peremajaan tanaman kopi di Tangse akan dimulai pada Oktober 2019 atau awal musim hujan.
Dia menambahkan pihaknya juga akan membantu tanaman kopi arabika di Gampong Blang Pandak, Kecamatan Tangse untuk area 28 hektare, dengan anggaran dari APBK 2019 sebesar Rp 171 juta.
“Kita memilih Blang Pandak untuk tanaman kopi arabika, karena kawasan itu terletak di dataran tinggi, sehingga cocok untuk tanaman tersebut,” ujarnya.
Dia mengatakan Tangse merupakan kawasan dataran tinggi, tapi tidak seluruhnya cocok untuk kopi arabika.
Dia beralasan, kopi arabika yang ditanam bukan di kawasan dataran tinggi, akan mudah terserang hama penyakit karat. (*)