SERAMBINEWS.COM - Kandungan susu formula yang biasanya terbuat dari air susu sapi, ternyata tidak sebaik kandungan yang terdapat pada ASI manusia untuk si bayi.
Dokter I.G.A.N Partiwi Sp A MARs, pakar laktasi dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dalam acara Breastfeeding Friendly Workplace untuk peringatan Pekan ASI Sedunia 2019 di Jakarta (3/8/2019), menyatakan bahwa tidak ada susu formula yang lebih baik daripada ASI bagi bayi.
Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa komposisi ASI manusia berbeda dengan susu formula, dan ada banyak kelebihan pada ASI yang tidak terdapat pada susu formula.
Kandungan protein yang ada dalam susu formula berbentuk bulatan besar, sedangkan protein dalam ASI berbentuk lebih kecil.
Partiwi berkata bahwa protein yang lebih kecil pada ASI lebih mudah disebarkan ke seluruh tubuh melalui sel-sel oleh usus bayi.
Sebaliknya, ukuran protein susu formula yang lebih besar akan menumpuk pada usus bayi dan membuat berat badan bayi naik dengan tidak stabil.
Menurut Partiwi, terlalu banyak minum susu formula akan membuat bayi cepat gemuk, lalu obesitas sehingga lebih berisiko terkena hipertensi dan diabetes pada masa pertumbuhannya.
Laktosa
Banyak ibu lebih suka memberi bayi susu formula karena ASI sering membuat bayi diare.
Namun, sebetulnya diare karena ASI ini adalah hal biasa yang tidak perlu dikhawatirkan.
Dijelaskan oleh Partiwi, kandungan laktosa dalam ASI yang lebih besar daripada pada susu formula.
Pada kadar sekitar 7,0%, terdapat dua kali lipat laktosa pada ASI dibandingkan susu formula.
Kandungan laktosa ini bersifat asam sehingga usus bayi yang masih belum memiliki kekebalan tubuh sempurna mengalami pergerakan yang lebih cepat sehingga terjadi diare.
Namun sebetulnya laktosa bukan sesuatu yang jahat.
Sifat asam dari laktosa justru akan membantu membunuh kuman jahat pada usus bayi dan mempertahankan kuman yang baik .
Lalu, kalaupun bayi menjadi lebih cepat lapar karena diare, ibu harus melihat ini sebagai sesuatu yang baik.
Artinya, bayi akan meminum lebih banyak ASI yang baik untuk perkembangannya.
Untuk diketahui, perkembangan otak dipengaruhi oleh laktosa.
Kandungannya yang tinggi pada ASI akan bisa dirangkai menjadi serabut saraf otak yang masih lemah.
Sebab, serabut tersebut dilapisi oleh mielin yang didasari oleh laktosa Sebaliknya, protein pada susu formula yang lebih besar daripada ASI, ujar Partiwi, akan sulit untuk menyebar dan berpengaruh ke otak sehingga yang tercipta hanya fungsi otot saja.
Ahli Beberkan 3 Sebab Produksi ASI Sedikit dan Cara Meningkatkannya
Bayi membutuhkan ASI sejak dia lahir hingga minimal enam bulan.
Namun, tidak sedikit ibu yang gagal memberikan ASI hingga enam bulan karena produksi ASI-nya sedikit.
Menurut dr I.G.A.N Partiwi Sp A Mars, pakar laktasi dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), ada beberapa faktor yang bisa membuat ASI berkurang.
Dia pun membagikan cara meningkatkan produksi ASI agar melimpah.
Berikut adalah beberapa alasan yang mungkin membuat produksi ASI Anda sedikit:
1. Terlalu gemuk
Menurut dr Partiwi, tubuh yang terlalu gemuk paska melahirkan tidak baik bagi produksi ASI, karena dapat menekan respons berbagai hormon, seperti hormon prolaktin yang memicu sel-sel pembuat ASI.
Memang disarankan kepada ibu menyusui untuk banyak makan makanan bergizi agar produksi ASI meningkat, tapi bukan berarti makan berlebihan hingga berat badan naik.
2. Efek obat kimia
Tidak semua obat kimia dapat menjadi penyebab penurunan atau penghambat produksi ASI.
Namun, efek dari beberapa obat terhadap kondisi masing-masing ibu setelah melahirkan juga berbeda-beda.
Untuk itu, selama menyusui jangan malas berkonsultasi dengan dokter yang membantu Anda melahirkan.
Dokter akan membantu menyesuaikan obat yang harus Anda minum dan kondisi tubuh Anda.
3. Stres fisik
Kelelahan bekerja atau stres pada ibu bisa mengakibatkan penurunan produksi ASI.
Hal ini karena seorang wanita yang baru saja melahirkan membutuhkan lebih banyak hormon prolaktin dan oksitosin untuk memproduksi ASI.
Nah, hormon oksitosin ini berkaitan dengan perasaan ibu.
Jika ibu sedang keadaan stres, maka hormon oksitosin juga menurun.
Sebaliknya jika perasaan ibu senang atau bahagia, hormon oksitosin akan meningkat. Begitu juga dengan produksi ASI ibu.
Cara meningkatkan produksi ASI
Dokter Partiwi memperingatkan, jangan berpikir untuk menghemat ASI Anda agar bisa mencapai enam bulan ASI eksklusif.
Namun lakukanlah cara-cara di bawah ini untuk membuat produksi ASI melimpah:
1. Tidur yang cukup
Meskipun bayi seringkali merengek atau menangis karena lapar atau baru buang air, Anda tetap harus menjaga pola tidur Anda agar tetap tercukupi.
Pasalnya, tidur membuat rileks dan meningkatkan enzim prolaktin dan oksitosin pada ibu menyusui.
2. Sering menyusui
Sering menyusui ternyata baik untuk meningkatkan produksi ASI ibu.
Hal ini karena hormon prolaktin dan oksitosin di atas juga akan terpengaruh oleh aktivitas menyusui bayi dari ibunya.
Semakin sering bayi menyusu, semakin sering juga hormon prolaktin dan oksitosin terangsang.
Sering yang dimaksudkan ialah minimal dua atau tiga jam sekali atau saat bayi meminta.
Kalau pun Anda bekerja hingga 10-12 jam, sempatkan untuk memompa payudara Anda agar produksi ASI melimpah.
3. Segarkan diri Anda
Kebiasaan ibu-ibu pasca melahirkan adalah malas untuk merawat diri, dengan alasan sibuk menjaga si kecil atau mengurus rumah tangga.
Nyatanya, hal ini juga tidak baik dilakukan.
Buatlah diri Anda tampil segar, baik pikiran maupun penampilan, untuk membantu meningkatkan kebahagiaan.
Seperti yang dijelaskan di atas, enzim prolaktin dan oksitosin pada payudara akan meningkat jika Anda bahagia sehingga produksi ASI pun meningkat.
4. Makan makanan yang cukup dan bergizi
Memperbanyak asupan makanan sangat diperlukan oleh tubuh ibu menyusui.
Sebab, menyusui memerlukan energi lebih, dan energi ini didapatkan dari makanan.
Selain itu, gizi yang Anda makan juga akan menjadi gizi bagi si kecil melalui ASI yang ia minum.
Jadi, selalu pastikan agar makanan yang Anda asup cukup secara jumlah dan bergizi tinggi.
Baca: Cerita Juliana Sendirian Selamatkan Nyawa 3 Anaknya, Terobos Kobaran Api hingga Terjatuh dan Pingsan
Baca: Koleksi Barang Bekas Agar Wisatawan Tertarik ke Aceh Singkil, Fadjri Alihar Sempat Dicap Doktor Gila
Baca: Dewan Sorot Pembangunan Pasar di Pidie, Habiskan Banyak Biaya tapi Malah Telantar
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ahli Tegaskan, Tidak Ada Susu Formula yang Lebih Baik dari ASI" dan Ahli Beberkan 3 Sebab Produksi ASI Sedikit dan Cara Meningkatkannya"